Cegah Stunting, PLN UPT Palangka Raya Salurkan Bantuan Paket Gizi Sehat kepada Balita

: Cegah Stunting, PLN UPT Palangka Raya salurkan Bbantuan paket gizi sehat kepada Balita - Foto :Mc.Kalsel


Oleh MC KOTA PALANGKA RAYA, Sabtu, 28 September 2024 | 16:29 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 147


Palangka Raya, InfoPublik - PT PLN Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Palangka Raya menggelar kegiatan Program Sehat Anak Indonesia dengan menyalurkan bantuan paket gizi sehat kepada balita untuk mencegah stunting di wilayah kerja Puskesmas Pahandut, Kota Palangka Raya, Jumat (27/9/2024).

Manajer PT PLN UPT Palangka Raya, Bayu Putra Andrianto mengatakan bahwa program ini merupakan upaya konkret dari PLN dalam membantu pemerintah menekan angka stunting.

Dikatakan Bayu, saat ini masih banyak kasus stunting di Kota Palangka Raya khususnya Kelurahan Pahandut berdasarkan data dari Puskesmas setempat.

“Hal tersebut memantik kepedulian kami untuk turut serta menekan dan mencegah stunting dengan menyalurkan 60 paket bantuan untuk menambah gizi anak-anak setempat,”imbuhnya.

Bayu berharap, melalui pemberian bantuan paket gizi sehat ini dapat membantu tumbuh kembang Balita dan terhindar dari stunting maupun gizi buruk demi mewujudkan Indonesia Emas 2045.

Kegiatan ini juga sekaligus merayakan Milad ke-18 Yayasan Baitul Maal PLN yang dilaksanakan bersama Tim Persatuan Istri Karyawan dan Karyawati (PIKK) serta Program Srikandi PLN.

Sementara itu, Kepala UPT Puskesmas Pahandut, Muhammad Rizal sangat mengapresiasi pelaksanaan kegiatan sosial yang digelar PLN di wilayah kerjanya.

“Pemberian paket bantuan gizi sehat ini sangatlah berarti bagi masyarakat khususnya bagi balita. Semoga kerja sama ini dapat terus berkelanjutan demi menekan angka stunting di Kota Palangka Raya,”tambahnya. (MC Kota Palangka Raya/Usep/Eyv)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB BALANGAN
  • Rabu, 16 Oktober 2024 | 19:45 WIB
Pantau Tumbuh Kembang Anak, Desa Balida Gelar Posyandu Balita
  • Oleh Administrator
  • Senin, 30 September 2024 | 21:24 WIB
Pemerintah Komiten Turunkan Prevalensi Stunting