Pj. Ketua TP PKK Kota Mojokerto Ajak Orang Tua Lebih Fokus Tangani Stunting

: Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH) Tahap 2 di BKB Wijaya Kusuma, Kelurahan Balongsari, Kecamatan Magersari. Sumber Foto: Diskominfo Kota Mojokerto


Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Jumat, 27 September 2024 | 22:53 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 89


Surabaya, InfoPublik - Penjabat (Pj.) Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Mojokerto, Nia Wayanti Ali Kuncoro, mengajak para orang tua untuk lebih fokus dalam menangani permasalahan stunting di Kota Mojokerto. 

Mengutip laman Pemerintah Kota Mojokerto, Jumat (27/9/2024), ajakan tersebut disampaikan saat membuka kegiatan Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH) Tahap 2 di BKB Wijaya Kusuma, Kelurahan Balongsari, Kecamatan Magersari. 

“Pemerintah saat ini tengah berupaya keras menekan angka stunting. Mari kita wujudkan zero new stunting, tidak ada sesuatu yang mustahil kalau kita bergandeng tangan, bergerak bersama. Melalui SOTH Tahap 2 ini, kita berupaya meminimalisir kasus stunting dengan memberikan edukasi kepada para orang tua,” ujar istri Pj. Wali Kota Mojokerto, Ali Kuncoro.

Ia menambahkan, melalui SOTH, para orang tua akan mendapatkan pendampingan dari Dinas Kesehatan dan Puskesmas terkait cara-cara membimbing anak agar tumbuh menjadi generasi yang cerdas dan berdaya saing di masa depan.

“Oleh karena itu, saya mengajak bapak dan ibu sekalian untuk memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya. Mari kita ikuti setiap rangkaian kegiatan SOTH dengan serius demi masa depan anak-anak kita, keluarga, dan bangsa yang bebas dari stunting,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua TP PKK Kelurahan Balongsari, Suci Aprilyasari Ageng Ardhyanto, menyebut di Kelurahan Balongsari terdapat sekitar 11 anak yang mengalami stunting. Untuk itu, pihaknya mewajibkan setiap Posyandu dari masing-masing wilayah yang ada untuk mengirimkan satu orang tua beserta anak balitanya guna mengikuti kegiatan SOTH Tahap 2 ini.

"Kegiatan ini merupakan lanjutan dari SOTH Tahap 1 yang dilaksanakan pada tahun 2023 dengan 13 pertemuan setiap minggu. Untuk Tahap 2 ini, akan diadakan selama enam pertemuan, setiap Kamis," jelas Suci.

Adapun materi yang akan dibahas dalam SOTH Tahap 2 meliputi penerapan delapan fungsi keluarga, kesehatan fisik dan mental ibu serta anak, kebiasaan hidup sehat, stimulasi perkembangan anak, peran ayah dan anggota keluarga lainnya, serta pola pengasuhan yang tepat dan konsisten sesuai kebutuhan anak.

Senada dengan Nia Wayanti, Suci berharap kegiatan ini berjalan sesuai rencana dan memberikan hasil yang signifikan, terutama dalam meningkatkan pemahaman orang tua mengenai stunting dan cara pencegahannya. (MC Jatim/ida-idc/eyv)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Jumat, 27 September 2024 | 22:22 WIB
Peduli Kesejahteraan Guru, ITS dan Dinas Pendidikan Jatim Jalin Kerja Sama
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Jumat, 27 September 2024 | 22:23 WIB
Hadapi Tantangan Ekonomi Global, DJP Jawa Timur I Pacu Penerimaan Pajak
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Jumat, 27 September 2024 | 22:34 WIB
Telkom University Surabaya Beri Pelatihan Dasar Excel di UMKM Ngagel Rejo
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Jumat, 27 September 2024 | 22:50 WIB
Mobil Layanan BPJS Kesehatan Keliling Hadir di Diskominfo Jatim
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Jumat, 27 September 2024 | 22:51 WIB
Bank Dunia Bersama Tim PIU ICARE BSIP Jatim Kunjungi Kabupaten Pasuruan
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Jumat, 27 September 2024 | 15:02 WIB
Dharma Wanita Persatuan Asmat-Papua Selatan Kunjungi Diskop UKM Jatim