- Oleh MC KOTA DUMAI
- Sabtu, 23 November 2024 | 12:23 WIB
:
Oleh MC KOTA DUMAI, Sabtu, 28 September 2024 | 09:10 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 272
Dumai, InfoPublik – Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Dumai, TR Fahsul Falah, menyoroti ancaman banjir rob (air laut pasang) yang kerap terjadi di Kota Dumai sebagai wilayah pesisir.
Menurutnya, permasalahan ini tidak hanya dialami oleh Kota Dumai, tetapi juga dirasakan oleh daerah-daerah lain yang memiliki geografis berdekatan dengan lautan.
TR Fahsul Falah menjelaskan bahwa meskipun Kota Dumai telah memiliki program penanggulangan banjir seperti penyediaan pintu air, rumah pompa, dan normalisasi drainase, ancaman banjir rob tetap memerlukan perhatian serius dan kerja sama dari berbagai pihak untuk mencari solusi yang komprehensif.
“Kita memahami bahwa sebagai kota pesisir, Dumai memiliki tantangan besar terkait banjir air rob. Program penanggulangan seperti pintu air dan rumah pompa sudah berjalan dengan baik, tetapi kita harus duduk bersama untuk mencari solusi yang lebih menyeluruh,” ujar Fahsul saat meninjau Dermaga D Pelindo, Kota Dumai, Provinsi Riau, Jumat (27/9/2024).
Ia juga menyampaikan rencana untuk mengambil langkah jangka pendek dalam penanggulangan banjir dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat. Salah satunya adalah pelaksanaan gotong royong untuk membersihkan drainase dari sampah dan sedimen yang menghambat aliran air.
“Kita akan menyusun langkah jangka pendek seperti aksi gotong royong bersama masyarakat untuk membersihkan drainase dari sampah dan sedimen. Kami akan memastikan apa saja solusi jangka pendek dan menengah yang dapat diterapkan,” tambahnya.
TR Fahsul Falah juga menegaskan bahwa selama masa jabatannya sebagai Pjs Wali Kota Dumai, ia akan berupaya semaksimal mungkin untuk menyelesaikan berbagai permasalahan yang ada, termasuk penanggulangan banjir.
“Kami memiliki waktu 70 hari kerja sebagai Penjabat Sementara Wali Kota Dumai. Berbagai masalah yang bisa diselesaikan akan kami upayakan semaksimal mungkin,” pungkasnya.
(mhl)