- Oleh MC KOTA PADANG
- Selasa, 5 November 2024 | 05:25 WIB
:
Oleh MC KOTA PADANG, Jumat, 27 September 2024 | 15:52 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 139
Padang, InfoPublik – Tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Kota Padang melakukan kunjungan ke kantin Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 6 Kota Padang, Provinsi Sumatra Barat, pada Kamis (26/9/2024).
Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan keamanan pangan yang dijual di lingkungan sekolah.
MTsN 6 Kota Padang telah ditunjuk oleh BBPOM sebagai kader Pangan Jajanan Anak Usia Sekolah (PJAS) dan menjadi salah satu madrasah yang dipilih untuk menjadi pilot project program keamanan pangan di sekolah.
Ketua Tim Monev BBPOM di Padang, Yon Firman, menyatakan bahwa kunjungan ini merupakan bagian dari upaya mendorong madrasah agar dapat menjaga keamanan pangan secara mandiri.
"Kami melakukan pengujian langsung terhadap makanan yang dijual di kantin. Kami berharap madrasah mampu menjaga keamanan pangan secara mandiri, dengan memastikan setiap jajanan yang dijual aman dikonsumsi oleh para siswa," kata Yon Firman.
Yon menjelaskan bahwa hasil pengujian ini akan menjadi dasar untuk menentukan jajanan mana yang diperbolehkan dan mana yang tidak diperbolehkan dijual di kantin sekolah. BBPOM di Padang juga menyerahkan satu unit alat penguji pangan kepada MTsN 6 Padang, yang dapat digunakan untuk mendeteksi kandungan zat berbahaya seperti boraks secara mandiri.
"Dengan alat ini, kami berharap madrasah dapat melakukan pengujian secara rutin untuk memastikan kualitas makanan tetap terjaga dan bebas dari bahan berbahaya," tambahnya.
Sementara itu, Kepala MTsN 6 Padang, Yakub, menyampaikan rasa terima kasih kepada BBPOM di Padang atas penunjukan madrasah tersebut sebagai kader PJAS dan penerapan program keamanan pangan di sekolah.
"Dari 40 madrasah yang ada di Kota Padang, kami bangga bisa menjadi salah satu yang dipilih sebagai pilot project. Kami siap mendukung program ini dan berkomitmen untuk menjaga keamanan pangan di sekolah, serta memberikan edukasi kepada seluruh warga sekolah tentang pentingnya konsumsi makanan yang aman dan sehat," ungkap Yakub.
Yakub juga menyatakan bahwa pihak madrasah akan segera mensosialisasikan hasil uji jajanan kepada seluruh warga sekolah, serta melakukan pembinaan terhadap para pedagang kantin agar mereka juga memahami standar keamanan pangan yang harus dipatuhi.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program nasional yang diinisiasi BBPOM untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya keamanan pangan, terutama bagi anak-anak sekolah, guna mendukung pertumbuhan yang sehat dan mencegah risiko kesehatan yang disebabkan oleh makanan yang tidak layak konsumsi.
(MC Padang/June)