- Oleh MC KOTA PADANG
- Jumat, 22 November 2024 | 00:06 WIB
: Penandatanganan berita acara oleh Pj Gubernur Gorontalo Rudy Salahuddin dan Pj Bupati Gorontalo Utara Sila Botutihe usai Rakor bersama, Kamis (26/9/2024). (Foto: Ryan Diskominfotik)
Oleh MC PROV GORONTALO, Jumat, 27 September 2024 | 10:44 WIB - Redaktur: Bonny Dwifriansyah - 178
Gorontalo Utara, InfoPublik - Penjabat (Pj) Gubernur Gorontalo Rudy Salahuddin menyoroti pemanfaatan data Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) dalam hal penanganan isu strategi berupa kemiskinan ekstrem, stunting, pernikahan dini, dan angka perceraian. Hal ini menjadi salah satu poin pembahasan pada rapat koordinasi Pemerintah Provinsi Gorontalo bersama Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara di ruang Tinepo Kantor Bupati, Kamis (26/9/2024).
“Kita sudah memiliki data Regsosek. Data ini sangat luar biasa sampai detail rumah, atau orangnya saja, bisa kita ketahui. Data ini bisa kita gunakan untuk pengambilan keputusan bersama. Sekarang bagaimana data-data Regsosek ini coba kita update untuk ke depannya dapat digunakan untuk intervensi kebijakan-kebijakan yang ada,” kata Rudy.
Rudy menyampaikan melalui data Regsosek, dapat diintervensi suatu wilayah tertentu yang memiliki permasalahan yang perlu campur tangan pemerintah di dalamnya. Dari data tersebut, pemerintah dapat menyiapkan anggaran yang sesuai untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Hal yang sama disampaikan oleh Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Alam (BPSDM) Provinsi Gorontalo, Budiyanto Sidiki. Ia menyampaikan bahwa dengan memanfaatkan Regsosek Pemerintah sudah bisa mendeteksi secara detail permasalahan dalam suatu wilayah dengan tepat. Selain itu, dengan data yang ada, pemerintah juga sudah bisa menentukan kebijakan yang akan diambil, anggaran yang ditentukan, dan siapa yang diprioritaskan
“Ini karena sudah kita ketahui jumlahnya, maka sangat mendorong apa yang mau kita lakukan tergantung kesanggupan anggaran, karena ini mengarah pada upaya kita menyusun kerangka perencanaan selama lima tahun," papar Budi.
Lebih lanjut, Pjs Bupati Bone Bolango ini mengatakan pemutakhiran sangat perlu agar data yang dimiliki tetap update dan menghindari tidak tepat sasaran. Pemprov sendiri telah melakukan inovasi melalui sebuah platform bernama Gorontalo Satu Data (GSD) untuk memutakhirkan dan menyediakan data Regsosek di Provinsi Gorontalo secara real time.
“Melalui GSD sangat efektif dalam pencapaian sasaran, menghitung kebutuhan Pagu sampai dengan intervensi melalui by name by address, dan keuntungannya sudah bisa diintegrasikan ke platform nasional,” ungkap Budi.
Usai rapat, dilakukan penandatanganan berita acara oleh Pemprov bersama Pemkab Gorut. Hal-hal lain yang dibahas pada rapat tersebut yakni yang berkaitan dengan naiknya angka stunting, pengembangan data GSD untuk sektoral lainnya, inflasi triwulan IV, pengadaan dokter spesialis, dan pengoptimalan kapal tol laut. (mcgorontaloprov/ryan)