- Oleh MC KAB BELU
- Kamis, 26 September 2024 | 17:39 WIB
: Bupati Belu dr. Taolin Agustinus saat melantik dan mengambil sumpah enam Pj kepala desa dan dua Pj kepala desa persiapan, di ruang Rapat Bupati Belu, Selasa (24/9/2024). (Foto: istimewa)
Oleh MC KAB BELU, Kamis, 26 September 2024 | 17:31 WIB - Redaktur: Bonny Dwifriansyah - 153
Belu, InfoPublik - Bupati Belu dr. Taolin Agustinus melantik dan mengambil sumpah enam Pj kepala desa dan dua Pj kepala desa persiapan, Selasa (24/9/2024), di ruang Rapat Bupati Belu.
Adapun Pj kepala desa yang dilantik antara lain Pj Kepala Desa Mandeu Raimanus dan Pj Kepala Desa Faturika Kecamatan Raimanuk, Pj Kepala Desa Mane Ikun, Pj Kepala Desa Dualasi Raiulun, dan Pj Kepala Desa Fatu Lotu di Kecamatan Lasiolat, Pj Kepala Desa Mahuitas di Kecamatan Lamaknen, Pj Kepala Desa Persiapan Kubesi di Kecamatan Tasifeto Barat, dan Pj Kepala Desa Persiapan Tohe Rai Ain di Kecamatan Raihat.
Mengawali kata sambutannya, Taolin mengatakan bahwa Pj kepala desa mempunyai tugas yang besar, bukan hanya berfokus pada program yang akan dilaksanakan dan besaran anggaran yang diusulkan, tetapi juga harus mampu membawa masyarakatnya hidup secara layak, serta melayani tanpa memandang status.
"Tugas saudara-saudara setelah dilantik adalah urus rakyat, yang diurus itu adalah kebutuhan pokoknya. Jangan sampai rakyat di desa masing-masing mengalami kekurangan di berbagai bidang," ujar Taolin.
Ia pun berpesan agar penjabat kepala desa lebih fokus dan peduli pada kebutuhan pokok masyarakat, sehingga masyarakat tidak berkekurangan pangan.
"Jangan sampai ada informasi bahwa masyarakat mati karena kelaparan, tetapi segera atasi permasalahan mereka dengan keuangan desa yang ada, karena ADD yang sudah dialokasikan di desa tahun ini jumlahnya sangat besar, yaitu 72 miliar Rupiah," ungkapnya.
Taolin juga meminta kepada para penjabat kepala desa agar memperhatikan urusan di kantor, terkait koordinasi pelaksanaan tugas dan merekam permasalah yang ada di tengah masyarakat sehingga segera diselesaikan dengan secepatnya.
"Jika ada masalah administrasi, segera diselesaikan. Kalau ada masalah serius terkait dengan keuangan, lakukan koordinasi untuk segera diselesaikan. Pelayanan kepada masyarakat juga harus baik karena sudah memasuki musim kering maka harus cari solusi supaya kebutuhan air bersih untuk masyarakat tercukupi. Untuk itu harus turun ke masyarakat untuk cek kebutuhan-kebutuhan dasar seperti ini," tandasnya.
Selain itu, Taolin juga mengingatkan agar bantuan-bantuan sosial yang dibagi ke desa-desa agar didata secara baik, sehingga tidak terjadi pendobelan dan salah sasaran.
"Tolong cek kembali bantuan apa saja yang masuk ke desa masing-masing. Sebab, ada bantuan macam-macam. Itu harus didata dengan baik, karena kelemahan kita itu ada pada data, sehingga perlu dilihat secara baik," katanya.
Taolin juga menegaskan bahwa data kependudukan yang akurat sangatlah penting untuk dipergunakan pada saat pemilihan umum. Ia menilai data saat ini masih kurang baik, yang mana data orang yang sudah meninggal masih muncul terus dan tidak dikeluarkan.
"Oleh karena itu jika ada di wilayah desa masing-masing ada warga yang meninggal, segera koordinasi dengan Dukcapil untuk segera dikeluarkan. Demikian pula dengan anak yang baru lahir, harus langsung lapor untuk masukan datanya. Jadi mutasi data masyarakat yang lahir, meninggal dan pindah harus segera diatur supaya semuanya clear," ujarnya.
Tak lupa, Taolin juga meminta kepada para penjabat kepala desa agar segera membenahi data pendidikan di wilayah kerja masing-masing.
"Data untuk pendidikan pun sama, kita harus tahu berapa anak yang tidak sekolah dan berapa yang putus sekolah. Selain itu, tidak boleh lagi ada anak yang bilang tidak mau sekolah. Segera kawal dan cari tahu alasan apa sehingga dia tidak mau sekolah. Pemerintah harus hadir untuk mengatasi, baik masalah kesehatan, pendidikan dan kemiskinan," papar Taolin. (MC Kab. Belu)