- Oleh MC KAB BLORA
- Jumat, 22 November 2024 | 20:35 WIB
: Penyerahan hadiah sepeda kepada petani Blora.
Oleh MC KAB BLORA, Rabu, 25 September 2024 | 20:01 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 192
Blora, InfoPublik – Bupati Blora Arief Rohman membeberkan, luas panen padi 2024 di wilayah kabupaten setempat mencapai lebih dari 98.000 ha dan produksi padi mencapai 660 ribu ton. Dari produksi tersebut hanya 25 persen yang dikonsumsi masyarakat Blora.
“Sisanya dikirim keluar Kabupaten Blora dan keluar dari Provinsi Jawa Tengah. Termasuk ke Papua. Hal tersebut membuktikan bahwa petani Blora sangat berperan dalam menyediakan bahan pangan di Indonesia,” kata Bupati Blora Arief Rohman dalam peringatan Hari Tani Nasional ke-64 yang diselenggarakan Dinas Pertanian Pangan Peternakan dan Perikanan (DP4) di Desa Klopoduwur Kecamatan Banjarejo Kabupaten Blora, Selasa (24/9/2024).
Pemkab kata Bupati Blora Arief Rohman, terus berkomitmen membangun, meningkatkan dan memberikan prioritas di sektor pertanian dalam arti luas sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan kehidupan para petani.
“Selama tahun 2024 Pemkab Blora telah memberi bantuan kepada para petani baik dari sumber dana APBD Kabupaten, APBD Provinsi dan APBN. Di antaranya irigasi perpompaan 104 unit, irigasi perpipaan 47 unit, pompa 239 unit dan sumur lapang 32 paket,” terangnya.
Disamping itu telah diserahkan pula alat mesin pertanian meliputi handsprayer 72 unit, hand traktor 95 unit, cultivator 51 unit dan combine harvester 4 unit. Selanjutnya, untuk mewujudkan pertanian unggul telah diserahkan bantuan benih berupa benih jagung 315,6 ton, benih padi 36,975 ton, pupuk NPK dan insektisida 2.045 paket.
Sementara pada musim kemarau telah dibangun kemitraan dengan PT Sadana dalam pengembangan tembakau. Total luas areal tembakau 2.800 ha dan yang bermitra 1.500 ha, Pemkab Blora memfasilitasi pupuk, alat mesin pertanian dan plastik UV untuk pascapanen. Sementara di bidang peternakan telah disalurkan bantuan kepada peternak berupa 639 ekor kambing dan 66 ekor sapi.
Sebagai upaya mewujudkan pertanian organik telah diciptakan inovasi sejuta kotak umat untuk membuat pupuk organik dan saat ini sudah ada 2.150 petani yang membuat pupuk organik dari kotoran sapi pada kotak fermentasi.
Untuk alokasi pupuk bersubsidi dari pemerintah pusat yang direalisasikan di Kabupaten Blora pada 2024 meningkat tajam dibanding tahun sebelumnya yang hanya 50 persen dari kebutuhan, saat ini menjadi 90 persen untuk urea dan 65 persen untuk NPK.
“Berbagai upaya tersebut tentu masih belum semuanya sesuai harapan dari para petani. Untuk itu atas nama Pemerintah Kabupaten Blora kami meminta maaf selama ini masih banyak kekurangan terkait bantuan yang diberikan kepada para petani,” terangnya.
Pihaknya siap menerima usulan, saran dan kritik untuk upaya peningkatan kesejahteraan para petani.
Apresiasi untuk petani Blora
Kepala DP4 Kabupaten Blora Ngaliman menyampaikan bahwa kiprah para petani selama ini patut diteladani, sebab, selain sebagai pejuang kedaulatan pangan yang tanpa pamrih, mereka juga termasuk golongan SPT, yaitu sabar, prasojo dan tidak pernah putus asa dalam berusaha tani.
Sementara itu, Ketua HKTI Kabupaten Blora HM Kusnanto memberikan semangat kepada para petani yang hadir agar peringatan Hari Tani Nasional ke-64 dapat dijadikan momentum untuk bangkitnya daya juang petani di Kabupaten Blora dalam mewujudkan kedaulatan pangan dengan upaya meningkatkan produktifitas hasil pertanian dan peningkatan kesejahteraan para petani.
“Ingat ungkapan bijak dari Presiden Ir. Soekarno bahwa petani sebenarnya sangat berjasa dalam kehidupan kita. Karena tanpa petani kita akan kelaparan dan terganggu dalam ketahanan pangan,” tandasnya.
Dalam acara yang sama, utusan Direktur Pupuk Indonesia Atik mengimbau agar para petani segera melaksanakan penebusan pupuk bersubsidi agar bisa dimanfaatkan untuk melaksanakan pemupukan dalam musim tanam yang akan datang tepat waktu. “Penebusan pupuk saat ini sangat mudah bisa menggunakan kartu tani atau dengan KTP,” ucapnya.
Ketua paguyuban distributor pupuk Kabupaten Blora Sukiban mengingatkan kepada seluruh petani agar segera melakukan penebusan pupuk subsidi karena sampai saat ini penebusan pupuk di Kabupaten Blora belum sesuai harapan. (MC Kab. Blora/Teguh).