- Oleh MC KOTA TIDORE
- Minggu, 24 November 2024 | 18:04 WIB
: Tamrin Ali Ibrahim, lulusan cumlaude program doktor Ilmu Kelautan dari Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado, Sulawesi Utara. (Istimewa/kaidahmalut)
Oleh MC KOTA TIDORE, Kamis, 26 September 2024 | 05:43 WIB - Redaktur: Inda Susanti - 180
Ternate, InfoPublik - Tamrin Ali Ibrahim, lulusan cumlaude program doktor Ilmu Kelautan dari Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado, Sulawesi Utara, berhasil menciptakan strategi pengelolaan perikanan payau yang berkelanjutan melalui disertasinya berjudul
“Strategi Pengelolaan Kawasan Pesisir untuk Perikanan Payau secara Terpadu dan Berkelanjutan di Kabupaten Halmahera Barat”.
Penelitian ini memperlihatkan pentingnya kolaborasi antara akademisi, peneliti, dan pemerintah untuk mendukung pengelolaan sumber daya alam yang lebih bijaksana.
Disertasi Dr. Tamrin yang dibimbing oleh Joshian Nicolas William Schaduw, serta co-promotor Hariyani Sambali, dan Adnan Sjaltout Wantasen, menawarkan solusi berbasis ilmiah yang mampu menjawab tantangan pengelolaan kawasan pesisir di Halmahera Barat.
Di antara isu yang diangkat adalah ancaman limbah dari hulu yang berpotensi merusak ekosistem serta keberlanjutan sektor perikanan payau.
“Penelitian ini menyuguhkan strategi yang dapat digunakan pemerintah dalam menyusun kebijakan untuk keberlanjutan perikanan payau,” kata Schaduw.
Hasil penelitian ini diharapkan mampu membantu pemerintah daerah dan para pemangku kepentingan dalam mengelola sumber daya perikanan dengan lebih efektif, sejalan dengan upaya perlindungan lingkungan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Tamrin sendiri menyelesaikan program doktoral dalam waktu 2 tahun 1 bulan dengan predikat cumlaude dan meraih IPK sempurna 4.00.
Koordinator Program Studi Ilmu Kelautan, Desy Maria H. Mantiri, memuji pencapaian ini, menyebutnya sebagai bukti dari dedikasi dan kompetensi Dr. Tamrin dalam penelitian.
Tidak hanya mendapatkan apresiasi dari lingkungan akademis, keberhasilan Dr. Tamrin juga mendapat sambutan hangat dari M. Ridha Ajam, Rektor Universitas Khairun.
“Penelitian ini bukan hanya prestasi besar bagi Unsrat dan Universitas Khairun, tetapi juga bagi masyarakat Maluku Utara,” ujarnya.
Rektor menekankan bahwa penelitian ini penting untuk membangun kebijakan berbasis sains yang dapat diterapkan oleh pemerintah daerah.
Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Khairun, Riyadi Subur, berharap hasil penelitian Tamrin dapat langsung diterapkan untuk mendukung keberlanjutan sektor perikanan payau di Maluku Utara.
Sekretaris Daerah Maluku Utara, Abubakar Abdullah, juga mengapresiasi penelitian ini sebagai wujud nyata kolaborasi antara akademisi dan pemerintah. "Strategi ilmiah yang dihasilkan Tamrin akan menjadi acuan bagi pengelolaan sumber daya alam di Maluku Utara,” jelasnya.
Dengan disertasi yang berbasis pada pendekatan ilmiah dan relevan dengan tantangan pengelolaan sumber daya alam di daerah pesisir, kolaborasi antara akademisi, peneliti, dan pemerintah diharapkan akan membawa manfaat besar bagi pembangunan berkelanjutan di Maluku Utara. (y k/MC Tidore)