Demi Terwujudnya Program Urban Future di Labuan Bajo, MSF Akan Di-launching

: Rapat panitia persiapan launching Multy Stakeholder Forum (MSF). (Foto: Ferdy Jemaun)


Oleh MC KAB MANGGARAI BARAT, Selasa, 24 September 2024 | 23:03 WIB - Redaktur: Bonny Dwifriansyah - 85


Labuan Bajo, InfoPublik - Keberadaan Multy Stakeholder Forum (MSF) di Kabupaten Manggarai Barat, akan segera di-launching, demi terwujudnya program Urban Future di Labuan Bajo. Untuk memperlancar segala urusan, panitia yang dikukuhkan dengan SK Sekretaris Daerah Kabupaten Manggarai Barat, mematangkan persiapan dengan menggelar rapat koordinasi.

Pasca ditetapkanya Labuan Bajo sebagai salah satu dari dua kota di Indonesia yang menerapkan program Urban Future, pemerintah dan masyarakat berkolaborasi untuk mewujudkanya.

Seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan komponen masyarakat yang dilibatkan dalam program Urban Future itu dihimpun dalam sebuah wadah bernama Multy Stakeholder Forum (MSF) atau forum multy pihak.

Pembentukan MSF ini difasilitasi oleh sejumlah LSM yang berkecimpung di bidang pangan. Adapun tujuan akhir dibentuknya MSF ini adalah untuk mewujudkan ketahanan sistem pangan di seluruh wilayah Kabupaten Manggarai Barat.

MSF dilegitimasi dengan menggunakan Surat Keputusan Bupati Manggarai Barat, Nomor : 253/KEP/HK/2024 dan diketuai oleh Sekretaris Daerah.

Terkait keberadaan forum itu, seluruh anggota forum menyepakati agar dilakukan peluncuran atau launching. Untuk memantapkan pelaksanaan kegiatan peluncuran, telah dirancang pembentukan panitia khusus, yang diketuai oleh Alvin Latubatara, Sekretaris Dinas Sosial.

Rapat perdana dari panitia persiapan launching, berlangsung di kantor Dinas Sosial Kabupaten Manggarai Barat, Selasa (24/9/2024). Rapat dipimpin langsung Ketua Panitia, Alvin Latubatara.

Rapat diawali dengan penjelasan dari Ferdy Mau Manu selaku Direktur LSM Yakines, yang menjadi salah satu fasilitator pembentukan MSF. Kepada panitia, Ferdy Manu menjelaskan bahwa keberadaan MSF berikut program-program yang dikerjakan harus diketahui banyak orang, sehingga banyak pihak yang bisa ikut berpikir tentang sistem pangan di Manggarai Barat, mulai dari hulu hingga hilir.

Sebagaimana disepakati dalam rapat itu, launching dikonsepkan selama dua hari, yakni tanggal 16 dan 17 Oktober.

“Kita sengaja memilih tanggal itu sebagai launching, karena tanggal 16 Oktober itu adalah Hari Pangan Sedunia. Sedangkan tanggal 17 itu adalah apel kesadaran bagi seluruh ASN,” jelas Alvin Latubatara.

Rencananya, bersamaan dengan launching MSF, akan dilakukan tiga kegiatan besar, yakni seminar tentang pangan lokal, pameran mini pangan lokal,dan apel kesadaran.

Selanjutnya, kata Alvin, tiga konsep ini akan dikonsultasikan dengan Sekda Mabar, Frans Sales Sodo, sebagai Ketua Pelaksana MSF Manggarai Barat. (MC Manggarai Barat-EfjE)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Rabu, 25 September 2024 | 05:55 WIB
Bapanas dan Bappenas Komitmen Kurangi Susut dan Sisa Pangan di Indonesia
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Selasa, 10 September 2024 | 15:58 WIB
Selain Kurangnya Gizi, Kasus Gizi Berlebih Juga Jadi Masalah di Gorontalo
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Minggu, 8 September 2024 | 17:28 WIB
Sebanyak 23.000 KPM di Provinsi Gorontalo Terima Bantuan Pangan
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Senin, 2 September 2024 | 21:41 WIB
Presiden Jokowi Dorong Produksi Vaksin Lokal di Ghana melalui Kerja Sama dengan Bio Farma
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Jumat, 30 Agustus 2024 | 21:52 WIB
Jokowi Terima Agricola Medal FAO atas Peran dalam Ketahanan Pangan Global
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Jumat, 30 Agustus 2024 | 17:06 WIB
Agricola Medal untuk Jokowi: Bukti Pengakuan Global atas Ketahanan Pangan Indonesia