Sinergi Pemkab Siak dan PT BSP: 11 Pesantren Dapat Bantuan Fasilitas Pendidikan Baru

: Wabup Husni letakan batu pertama di salah satu pondok pesantren di Siak


Oleh MC KAB SIAK, Selasa, 24 September 2024 | 10:34 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 125


Bungaraya, InfoPublik – Wakil Bupati Siak, Husni Merza, menyatakan bahwa bantuan fasilitas pendidikan untuk 11 pondok pesantren adalah wujud sinergi yang baik antara Pemerintah Kabupaten Siak dan PT Bumi Siak Pusako (BSP).

Pernyataan ini disampaikan Husni saat melakukan peletakan batu pertama untuk pembangunan ruang kelas baru di dua pondok pesantren di Kecamatan Bungaraya, Kabupaten Siak, Provinsi Riau pada Selasa (24/9/2024).

Husni menjelaskan, pembangunan fasilitas ini bertujuan untuk meningkatkan semangat belajar para santri dan guru. Diharapkan, fasilitas ini akan menciptakan generasi muda Kabupaten Siak yang cerdas dan religius.

"Semoga fasilitas ini menjadi motivasi tambahan bagi para santri untuk terus belajar dan berprestasi, sehingga bisa membanggakan kedua orang tua mereka," ujar Husni.

Dia juga mengingatkan para santri untuk menjauhi pergaulan bebas, narkoba, dan judi online, yang dianggap sebagai tantangan besar bagi generasi muda saat ini. Husni menegaskan, pesantren adalah benteng terakhir yang bisa melindungi generasi muda dari pengaruh negatif tersebut.

Selain itu, Husni menyampaikan apresiasi kepada PT BSP yang telah memberikan bantuan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) dalam membangun fasilitas pendidikan di Kabupaten Siak.

“Kami berterima kasih kepada PT BSP atas dukungan CSR ini. Ini adalah langkah nyata dalam mendukung pengembangan pendidikan agama di pondok pesantren dan madrasah,” ungkap Husni.

Pengurus Pondok Pesantren Sultan Syarif Kasim, Ranadi, menyambut baik bantuan tersebut. Ia mengungkapkan bahwa ruang kelas yang ada saat ini tidak memadai untuk menampung 385 santri yang terdaftar.

“Selama ini, kami seringkali kepanasan dan kehujanan saat proses belajar mengajar. Semoga dengan adanya ruang kelas baru ini, kegiatan belajar mengajar menjadi lebih nyaman dan efektif,” ujar Ranadi.

(Humas-Siak/Rahma)

 

Berita Terkait Lainnya