Sebanyak 815 Balita di Kalurahan Margomulyo Divaksinasi JE, Cegah Radang Otak

: Sebanyak 815 balita usia sembilan bulan sampai lima tahun mendapatkan vaksin Japanese Encephalitis (JE) di Kalurahan Margomulyo, Kapanewon Seyegan, Kamis (19/9/2024).


Oleh MC KAB SLEMAN, Jumat, 20 September 2024 | 19:35 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 143


Sleman, InfoPublik - Sebanyak 815 balita usia sembilan bulan sampai lima tahun mendapatkan vaksin Japanese Encephalitis (JE) di Kalurahan Margomulyo, Kapanewon Seyegan, Kamis (19/9/2024). Sementara siswa SD hingga SMP sudah terlebih dahulu divaksinasi di sekolah masing-masing yang bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Sleman.

Kalurahan Margomulyo sendiri merupakan kalurahan ke-4 yang melaksanakan vaksin JE dan merupakan kalurahan yang paling banyak peserta vaksinnya.

Kepala Puskesmas Seyegan Reny Anjar Asmarani mengatakan, japanese encephalitis adalah penyakit yang terjadi karena virus JE yang ditularkan melalui perantara nyamuk. “Masalah kesehatan ini menjadi penyebab radang otak,” ungkapnya.

Secara Nasional, DIY dengan 13 kasus penderita JE, menduduki peringkat ke-3 setelah Provinsi Bali dan Kalimantan Barat dan diharapkan tidak akan ada penambahan penderita lagi. Untuk itu penyakit yang belum ada obatnya tersebut, bisa dicegah dengan melakukan vaksinasi JE.

“Vaksin yang tergolong mahal ini merupakan bantuan pemerintah pusat melalui APBN. Diharapkan masyarakat yaitu anak dengan rentang usia sembilan bulan sampai dengan 15 tahun dapat memanfaatkan kesempatan tersebut dengan melakukan vaksinasi JE,” tukas Reny.

Secara detail, Reny nenjelaskan juga bahwa penyakit yang disebabkan oleh virus dengan perantara nyamuk culex ini mempunyai gejala yang sama dengan penyakit radang selaput otak (meningitis). Gejala yang bisa timbul adalah demam tinggi, sakit kepala, kejang, kaku leher, kelumpuhan spastik sampai dengan kematian.

Selanjutnya imunisasi JE termasuk dalam jadwal imunisasi rutin dan diberikan pada anak umur 10 bulan. “Artinya vaksin JE ini diharapkan sebagai vaksin pelengkap dari vaksin dasar (tambahan),” tegasnya.

Dari 992 anak usia sembilan bulan sampai lima tahun yang ada di Margomulyo terkover dalam kegiatan vaksinasi tersebut sebanyak 815 anak. Ada sasaran balita yang belum bisa terlayani karena hasil skreening dari Petugas mengindikasikan sedang mengalami batuk, pilek dan demam.

"Puskesmas nanti akan bekerja sama dengan kader melakukan sweeping kepada balita sasaran dan vaksinasi JE akan difasilitasi di puskesmas,” tandas Reni.

Kegiatan Vaksinasi di Margomulyo sendiri dipantau oleh pihak pihak terkait seperti Kapanewon, Koramil dan  Polsek Seyegan. Kegiatan yang dimulai pukul 08.00 hingga 12.00 WIB tersebut berjalan aman, lancar dan terkendali. (Sutarto Agus/KIM Seyegan)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB SLEMAN
  • Senin, 11 November 2024 | 22:13 WIB
Gotong-royong Warga Dukuh Lodoyong Sleman Bangun Drainase
  • Oleh MC KAB SLEMAN
  • Senin, 11 November 2024 | 14:38 WIB
Resmi Ditutup, PPD Sleman 2024 Raih Omzet hingga Rp2,2 Miliar