- Oleh MC KOTA TIDORE
- Kamis, 21 November 2024 | 17:52 WIB
: Sebagian peserta kegiatan Sosialisasi Pendidikan Politik di SMAN 2 Tejakula, Jumat (13/9/2024). (Foto: istimewa)
Oleh MC KAB BULELENG, Minggu, 15 September 2024 | 10:28 WIB - Redaktur: Bonny Dwifriansyah - 206
Buleleng, InfoPublik - Dalam rangka meningkatkan kesadaran politik di kalangan generasi muda, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Buleleng menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Pendidikan Politik di SMAN 2 Tejakula. Acara yang digelar di Ruang Graha Mandala, Jumat (13/9/2024), ini diikuti sekitar 130 siswa. Adapun tema yang diusung adalah "Generasi Muda Cerdas Memilih, Sukseskan Pilkada Serentak Nasional Tahun 2024."
Kepala SMAN 2 Tejakula, Gede Deni Kurniawan, dalam kata sambutannya mengapresiasi kegiatan ini sebagai sarana edukasi yang positif bagi siswa. “Kegiatan ini memberikan wawasan penting mengenai politik, khususnya untuk para pemilih pemula. Kami berharap siswa tidak terjebak dalam sikap apatis atau golput pada Pilkada mendatang,” ujarnya.
Deni Kurniawan juga menjelaskan bahwa SMAN 2 Tejakula sebelumnya telah mengadakan simulasi pemilu mini, yakni Pemilu Raya Mandala, sebagai bagian dari proyek sekolah tentang demokrasi. "Ini adalah miniatur pemilu sesungguhnya, lengkap dengan partai politik buatan siswa, ketua partai, KPU, dan sebagainya," ungkap Deni Kurniawan.
Ia mengharapkan sosialisasi kali ini mampu memberikan pengetahuan lebih lanjut mengenai fungsi warga negara yang baik dalam proses pemilihan.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengembangan Budaya Politik Kabupaten Buleleng, Ketut Simbayasa, mengajak generasi muda turut aktif dalam Pilkada Serentak 2024.
"Tahun ini adalah tahun politik, dan kalian yang hadir di sini termasuk generasi muda yang diharapkan bisa cerdas dalam memilih," ujar Simbayasa.
Simbayasa mengingatkan pentingnya menggunakan hak pilih pada Pilkada yang akan dilaksanakan pada 27 November 2024. "Jangan sampai golput, karena suara kalian sangat berarti dalam menentukan masa depan daerah dan bangsa ini," tuturnya.
Simbayasa juga menyoroti rendahnya partisipasi pemilih di Kecamatan Tejakula pada pemilu sebelumnya, yang hanya mencapai 68 persen, menempatkannya di posisi terbawah setelah Kecamatan Sawan. Ini menjadi salah satu alasan mengapa sosialisasi pendidikan politik sangat penting dilakukan di sekolah-sekolah. Diharapkan, para siswa dapat memahami pentingnya berpartisipasi dalam pemilu.
Lebih lanjut, dijelaskan juga bahwa keberhasilan Pilkada ditentukan oleh dua indikator utama, yakni kelancaran tahapan Pilkada sesuai Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) dan ketaatan pasangan calon dalam menjalani setiap tahapan yang telah ditetapkan.
"Jika pasangan calon melewati tahapan, hal itu akan mengganggu proses demokrasi yang berlangsung," ujar Simbayasa.
Acara ini kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Gede Wira Mariyusa dari Bawaslu Kabupaten Buleleng, yang membahas tentang pentingnya generasi muda cerdas dalam memilih. Ada pula Ida Bagus Nyoman Dedy Andiwinata dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Buleleng, yang menyampaikan sosialisasi terkait tahapan pemilihan dan hak serta kewajiban pemilih.
Dengan adanya kegiatan ini, para siswa diharapkan dapat lebih memahami proses politik dan mengambil peran aktif dalam pemilihan mendatang, sehingga turut menyukseskan Pilkada Serentak 2024. (MC Kab.Buleleng/Mdy)