:
Oleh MC PROV RIAU, Selasa, 17 September 2024 | 08:16 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 115
Samarinda, InfoPublik – MTQ Nasional XXX menjadi ajang bergengsi yang dinantikan para kaligrafer dari seluruh Indonesia. Salah satu peserta yang mencuri perhatian adalah Nesa Aqila, kafilah asal Riau, yang berhasil melaju ke babak final dalam cabang Kaligrafi Mushaf Putri.
Nesa memukau para juri dengan karya kaligrafinya yang indah, detail, dan penuh makna, sehingga menempatkannya sebagai salah satu finalis unggulan. Para peserta di cabang kaligrafi ini tak hanya dituntut memiliki kemampuan artistik tinggi, tetapi juga pemahaman mendalam mengenai aturan penulisan ayat Alquran yang baik dan benar.
Nesa Aqila mengungkapkan, prestasi ini adalah hasil kerja keras dan dedikasi yang telah dipersiapkan jauh-jauh hari. Baginya, pencapaian ini merupakan bagian dari impian yang lama diperjuangkan.
"Alhamdulillah, saya sangat senang dan bersyukur. Ini sesuai dengan target saya untuk bisa masuk final pada MTQ Nasional tahun ini," kata Nesa di Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) pada Jumat (13/9/24).
Sebagai peraih juara I MTQ Provinsi Riau, Nesa mengaku bahwa perjalanannya menuju final bukanlah hal mudah. Tantangan terbesar yang dihadapinya adalah menjaga mental tetap kuat di tengah tekanan kompetisi.
“Tantangan terbesarnya tentu kesiapan mental, selain itu memperbaiki tulisan sesuai kaidah juga menjadi fokus utama,” jelasnya.
Persiapan Nesa dimulai dengan menyusun maqra' (ayat yang akan ditulis) untuk babak final, yang memerlukan ketelitian tinggi. Ia juga menekankan pentingnya aspek spiritual dalam karyanya, seperti memperbanyak shalawat sebagai bentuk permohonan kepada Allah.
"Saya mempersiapkan semuanya secara maksimal, baik dari segi teknik menulis, alat yang akan digunakan, hingga mental dan strategi,” ungkapnya.
Kesuksesan Nesa tidak terlepas dari dukungan keluarga dan berbagai pihak, termasuk Pemerintah Provinsi Riau yang menyediakan fasilitas pelatihan.
"Orang tua, guru, pelatih, dan teman-teman semuanya berperan penting. Saya juga berterima kasih kepada Pemprov Riau dan tim kafilah yang selalu mendukung satu sama lain," tambah Nesa.
Meskipun tidak mengusung tema khusus untuk babak final, Nesa tetap optimis akan menampilkan sesuatu yang baru, terutama dari segi estetika dan warna.
"Insyaallah, target khusus pasti ada. Namun, yang terpenting adalah tampil maksimal. Saya berharap karya ini bisa bermanfaat dan menjadi referensi bagi kaligrafer Indonesia. Semoga juga dapat dipajang di tempat-tempat penting, seperti Museum Istiqlal," tutupnya dengan harapan besar.
(Mediacenter Riau/bib)