:
Oleh MC PROV RIAU, Selasa, 17 September 2024 | 07:27 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 109
Pekanbaru, InfoPublik - Festival Pangan Lokal dan Lomba Cipta Menu Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA) berbasis sumber daya lokal tingkat Provinsi Riau resmi digelar. Kegiatan ini berlangsung di Gedung Wanita Provinsi Riau, Jalan Diponegoro, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau pada Kamis (12/9/2024).
Festival ini melibatkan sembilan kabupaten/kota dari Provinsi Riau, yang menampilkan beragam kreasi olahan pangan lokal. Tema yang diangkat dalam kegiatan ini adalah "Edukasi Pangan Lokal: Kenyang Tidak Harus Nasi, Sehat Bahagia dengan Pangan Lokal".
Menu-menu yang ditampilkan sangat beragam, misalnya Kabupaten Bengkalis dengan "Biang Gembira" yang terdiri dari bija mie (mie ubi jalar), parang comel, krim sup kundur, tempe hitam manis, dan buah semangka. Kabupaten Kepulauan Meranti menyajikan "Sagu Combo Petualang" yang berisi sagu maritim, ayam krispi yami, setup bunga (sayuran), bola-bola coklat dari tahu dan tempe, serta sate buah. Kota Dumai hadir dengan "Sultan Kale", berupa tanjak sultan kale dari bengkoang dan daging, tahu guling kacang merah, udang tudu saus berenda, serta sayur kale lao.
Kepala Dinas Holtikultura Provinsi Riau, Syahfalefi, dalam sambutannya menekankan pentingnya pangan berkualitas untuk membentuk Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul. "Pola konsumsi makanan yang beraneka ragam sangat penting untuk mencukupi kebutuhan gizi. Berbagai jenis zat gizi diperoleh dari makanan yang bervariasi dan seimbang," jelasnya.
Lebih lanjut, Syahfalefi menjelaskan bahwa festival ini merupakan bagian dari upaya percepatan penganekaragaman pangan berbasis potensi lokal, sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 81 Tahun 2024. "Kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan kreativitas dan inovasi dalam mengembangkan pangan lokal serta menciptakan lapangan kerja baru di masyarakat," tambahnya.
Festival ini juga bertujuan untuk mendorong masyarakat Riau, terutama para wanita tani dan kelompok kewirausahaan, untuk mengembangkan potensi lokal dengan cara kreatif dan inovatif. Dengan begitu, diharapkan festival ini membawa dampak positif pada pengembangan produk pangan lokal di Riau.
(Mediacenter Riau/nb)