- Oleh MC KOTA PADANG
- Senin, 14 Oktober 2024 | 08:09 WIB
: Sosialisasi Pengelolaan Kebugaran Anak Sekolah, bagi petugas kesehatan olahraga dari 24 puskesmas yang ada di Kota Padang, Kamis (12/9/2024).
Oleh MC KOTA PADANG, Jumat, 13 September 2024 | 09:54 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 131
Padang, InfoPublik – Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan (Dinkes) Padang dr Lidya Febrina mengatakan, perlunya pengukuran terhadap kebugaran siswa secara teratur. Katanya, selama ini sekolah telah melaksanakan kegiatan olahraga bagi pelajar lewat mata pelajaran olahraga, namun belum diikuti kegiatan pengukuran.
“"Ini sangat penting, untuk mengetahui apakah para siswa sudah melaksanakan kaidah olahraga yang baik, benar, terukur dan teratur," ujar Lidya saat acara Sosialisasi Pengelolaan Kebugaran Anak Sekolah, bagi petugas kesehatan olahraga dari 24 puskesmas yang ada di Kota Padang, Kamis (12/9/2024).
Lewat kegiatan ini, diajarkan teknik pengukuran kebugaran siswa sesuai dengan umur, sehingga nantinya para petugas puskesmas bisa melakukan pemeriksaan terhadap anak sekolah di wilayah kerjanya masing-masing.
Nantinya lanjut Lidya, saat dilakukan pengukuran, seandainya ditemukan ada siswa yang tingkat kebugarannya masih rendah, maka akan dikeluarkan rekomendasi untuk penambahan program olahraga ataupun program lain di sekolah tersebut, guna meningkatkan kebugaran siswanya.
"Hal ini sesuai dengan amanat undang-undang no 17 tahun 2023, yakni olahraga bukan hanya untuk kesehatan, tapi juga untuk meningkatkan kecerdasan siswa," imbuhnya.
Sementara Dosen Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Padang DR Sepriadi, yang menjadi narasumber pada kegiatan ini menjelaskan, pengukuran kebugaran bagi siswa idealnya dilakukan tiap semester.
"Apalagi anak-anak sekarang sangat kurang melakukan aktivitas fisik, karena lebih banyak bermain gawai maupun game online," katanya.
Menurut Sepriadi, sesuai dengan Tes Kebugaran Siswa Indonesia (TKSI) yang dikeluarkan oleh Kemendikbud, ada enam fase tes kebugaran yakni Fase A untuk siswa kelas 1-2 SD, Fase B untuk kelas 3-4 SD, Fase C kelas 5-6, Fase D untuk siswa SLTP dan Fase E dan F untuk SLTA. "Tes kebugaran meliputi tes fisik seperti lari, tes kekuatan, kelentukan, dan koordinasi," ujarnya.
Sepriadi menekankan, fisik dan kesehatan sangat berkaitan, orang dikatakan bugar kalau dia sehat Orang yang bugar, imbuh Sepriadi, pasti fisiknya bagus. Secara teori memiliki kemampuan untuk memahami pelajaran dengan mudah, tidak mengantuk, serta memiliki semangat yang tinggi.
"Jadi menjadikan siswa bugar, berarti juga merupakan langkah menyiapkan siswa yang cerdas," pungkasnya. (MC Padang/RA)