Warga Terlayani di Puskesmas Lubeg Capai 99%, Kasus Stunting Tercatat hanya 1%

Padang, InfoPublik - Kepala Puskesmas Lubeg Kecamatan Lubuk Begalung Kota Padang, dr Sari Ramadhani mengatakan, hingga awal September 2024, tingkat kunjungan ke posyandu atau datang/sasaran (D/S) mencapai 99 persen. Sementara kasus stunting ternyata hanya satu persen atau 47 kasus.

"Dari data sasaran ril yakni 4.574, tercatat yang dilayani oleh posyandu di wilayah kerja Puskesmas Lubeg sebanyak 4.563 atau mencapai 99 persen," ungkap Sari di Padang, Kamis (12/9/2024).

Hasil positif tersebut, kata Sari tidak lepas dari kerja keras seluruh jajaran, kader dan dukungan penuh dari Pemerintah Kecamatan Lubeg, termasuk para lurah di Lubeg dan jajarannya.

Sari menjelaskan, pihaknya secara rutin menyampaikan informasi terkait jadwal pelayanan posyandu baik di grub WhatsApp kecamatan, kelurahan, maupun langsung ke 10 lurah yang berada di wilayah kerja Puskesmas Lubeg.

" Ini sangat membantu mengingatkan lurah akan jadwal posyandu di wilayahnya, sehingga bisa menggerakkan warga yang memiliki ibu hamil, ibu menyusui serta ibu yang memiliki bayi dan balita untuk melakukan pemeriksaan kesehatan di posyandu terdekat," paparnya

Peran aktif Pemerintah Kecamatan dan Kelurahan, kata Sari juga sangat mendukung dan berdampak positif terhadap capaian program PIN Polio, dimana pada PIN Polio tahap pertama Puskesmas Lubeg berhasil mencatat angka 100 persen, sementara tahap kedua yang masih berlangsung tercatat 96 persen sudah mendapat imunisasi Polio.

"Yang tidak kalah penting adalah peran 260 orang kader yang tersebar di 65 posyandu kita, bagaimana mereka menjadi ujung tombak puskesmas dalam mendata dan memberi pelayanan kesehatan bagi masyarakat, terutama kaum ibu," pungkas Sari.

Pelayanan kesehatan di posyandu, lanjut Sari, juga merupakan langkah puskesmas dalam mencegah dan menurunkan angka stunting dari hulu. "Saat ini kasus stunting di wilayah kerja Puskesmas Lubeg tercatat 47 kasus, atau 1 persen dari total 4.574 data sasaran," ucap Sari

Sari berharap dengan kerja keras dan kolaborasi lintas sektor tersebut, maka upaya meningkatkan kesehatan masyarakat, serta menjadikan Lubeg bebas stunting bisa direalisasikan. (MC Padang/RA)