- Oleh MC KOTA PADANG
- Kamis, 19 Desember 2024 | 08:58 WIB
:
Oleh MC KOTA PADANG, Jumat, 13 September 2024 | 10:18 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 234
Padang, InfoPublik – Pemerintah Kota (Pemkot) Padang terus berupaya mempercepat penurunan angka stunting sesuai dengan target nasional, salah satunya melalui kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk perguruan tinggi.
Hal ini disampaikan oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Padang, Andree Algamar, saat meresmikan program penanganan stunting, edukasi pangan bergizi, dan ASI eksklusif di Kecamatan Pauh yang bertempat di BRI Corporate University, Kota Padang, Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) pada Kamis (12/9/2024).
"Perguruan tinggi dapat membantu pemerintah dengan memberikan pendampingan kepada keluarga yang berisiko stunting," ujar Andree.
Ia menegaskan bahwa penanganan stunting harus dilakukan secara serius, terutama melalui edukasi kepada calon ibu. Menurutnya, mahasiswa bisa berperan penting dalam menyebarkan edukasi tersebut.
"Edukasi soal stunting tidak hanya untuk para ibu, tetapi juga untuk generasi muda. Ini bukan hanya masalah fisik, tetapi juga menyangkut perkembangan kognitif anak," tambahnya.
Andree menekankan bahwa kolaborasi antara berbagai pihak sangat diperlukan dalam menangani stunting. Ia mendukung ide agar mahasiswa yang menjalani KKN (Kuliah Kerja Nyata) bisa terlibat langsung dalam masalah sosial seperti stunting.
"Stunting adalah tanggung jawab bersama. Saya mendukung agar KKN mahasiswa dapat membantu masyarakat memahami dan mengatasi stunting," jelasnya.
Program penanganan stunting dan edukasi pangan bergizi serta ASI eksklusif di Kecamatan Pauh ini adalah hasil kerja sama antara Program Studi S-2 Manajemen Bencana Universitas Andalas (UNAND) dan Yayasan Baitul Maal BRILiaN Kantor Wilayah Padang. Program ini diikuti oleh 40 ibu penerima manfaat.
Andree mengapresiasi program ini dan berharap inisiatif serupa dapat terus berlanjut di masa depan.
"Pemerintah Kota Padang siap berkolaborasi lebih lanjut untuk memastikan kota ini terbebas dari stunting," tegas Andree.
Wakil Direktur I Sekolah Pascasarjana Universitas Andalas, Rusfidra, menyampaikan bahwa kolaborasi ini merupakan bagian dari upaya pencegahan stunting di Kecamatan Pauh, yang juga bertepatan dengan peringatan Dies Natalis Sekolah Pascasarjana yang ke-40.
"Kegiatan ini adalah bagian dari tanggung jawab sosial kami. Kami berkomitmen untuk terus melaksanakan program pengabdian masyarakat serupa dalam jangka panjang," ujarnya.
(MC Padang / Junee)