- Oleh MC PROV GORONTALO
- Rabu, 13 November 2024 | 08:21 WIB
: Pelaksanaan webinar Internasional terkait edukasi lingkungan di SD Negeri 16 Limboto, Kabupaten Gorontalo, Rabu (11/9/2024). (Foto: Mila)
Oleh MC PROV GORONTALO, Kamis, 12 September 2024 | 11:41 WIB - Redaktur: Bonny Dwifriansyah - 207
Kabupaten Gorontalo, InfoPublik – Japan International Cooperation Agency (JICA) kembali menggelar webinar Internasional terkait edukasi lingkungan di SD Negeri 16 Limboto, Kabupaten Gorontalo, Rabu (11/9/2024).
Webinar tersebut merupakan pelaksanaan kedua kalinya yang dikolaborasikan bersama Forum Daerah Aliran Sungai (Fordas) Provinsi Gorontalo dengan mengangkat tema “Berbagi Pengalaman untuk Satu Bumi”.
Webinar melibatkan anak-anak jenjang sekolah dasar meliputi siswa dari SD Negeri 16 Limboto, SD Negeri 24 Limboto, SD Negeri 10 Limboto, dan SD Negeri 17 Limboto. Pelaksanaan webinar dilakukan dengan pembelajaran melalui video conference bersama siswa kelas V Sekolah Dasar Gazu di Kota Kumamoto dan guru/fasilitator pendidikan di Jepang, Miyuki Kanda.
Kedua sekolah dari masing-masing negara ini diberikan edukasi tentang bagaimana menjaga lingkungan terutama pada daerah aliran sungai, termasuk bertukar informasi mengenai keadaan Danau Limboto dan Danau Ezu serta Museum Danau Ezu.
Penasehat Lingkungan Hidup JICA, Koji Arizono, mengungkapkan bahwa tahap paling mudah untuk menyelamatkan daerah aliran sungai dapat dimulai dengan memberikan edukasi pada anak-anak. Peran guru di sekolah juga sangat dibutuhkan untuk mendukung.
“Terutama pada hari ini adalah kedua kali dilakukan workshop. Pada prinsipnya ini tentang bagaimana kita bisa melakukan atau menyediakan sarana-sarana yang mendukung lingkungan ini. Paling mudah mungkin dengan mengedukasi anak-anak. Kita mulai pemahaman tentang kondisi lingkungan, keberadaan guru-guru dalam mendukung kegiatan ini juga sangat penting,” ungkap Arizono, diterjemahkan dari bahasa Jepang.
Untuk itu, kegiatan ini diharapkan bisa mendukung Pemerintah Provinsi Gorontalo dalam rangka melakukan konservasi Danau Limboto. Ia juga menyarankan agar sebaiknya dilakukan pembangunan atau penyediaan saluran air kotor.
Beberapa pihak yang terlibat dalam kolaborasi ini antara lain Dinas Kominfotik Provinsi Gorontalo, BAPPPEDA Provinsi Gorontalo, dan BPDAS Bone Bolango Provinsi Gorontalo. Ada pula Universitas Muhammadiyah Gorontalo dan Balai Wilayah Sungai Sulawesi II Gorontalo. (mcgorontaloprov/mila)