- Oleh MC KAB SINJAI
- Selasa, 12 November 2024 | 10:34 WIB
: Pj Bupati Sinjai, T.R. Fahsul Falah, saat meninjau lahan budi daya Pepaya Varietas California yang dikelola oleh Kelompok Tani Libureng, di Kelurahan Lamatti Rilau, Kecamatan Sinjai Utara, Selasa (10/9/2024). (Foto: istimewa)
Oleh MC KAB SINJAI, Rabu, 11 September 2024 | 21:44 WIB - Redaktur: Bonny Dwifriansyah - 191
Sinjai, InfoPublik - Pj Bupati Sinjai, T.R Fahsul Falah, meninjau lahan budi daya Pepaya Varietas California Kelompok Tani Libureng, di Kelurahan Lamatti Rilau, Kecamatan Sinjai Utara, Selasa (10/9/2024). Dalam kunjungan ini, Fahsul Falah didampingi Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (DTPHP) Sinjai H. Kamaruddin.
Menurut Fahsul Falah, usaha budi daya yang dikembangkan Kelompok Tani Libureng sepatutnya menjadi contoh bagi petani lainnya untuk memanfaatkan lahan tidur. Sebab, budi daya pepaya varietas California yang dikembangkan itu cukup menjanjikan. Berdasarkan informasi dari petani, omzet petani mencapai Rp5 juta per bulan.
"Budi daya ini cukup menjanjikan, hanya perlu dilakukan peningkatan kualitas lagi sehingga harga pasar lebih tinggi. Dengan begitu kesejahteraan petani kita akan ikut meningkat," katanya.
Karena itu, Fahsul Falah meminta kepada penyuluh pertanian di Kabupaten Sinjai agar intens memberikan pemahaman dan modul ajar di rumah belajar yang telah ada di setiap kecamatan.
Hal ini penting untuk mendorong produktivitas petani dalam mengembangkan komoditi yang menjadi andalan Kabupaten Sinjai, termasuk komoditi yang cocok untuk dikembangkan di lahan yang tidak produktif seperti budi daya pepaya varietas California ini.
"Saya minta kepada para penyuluh untuk aktif, bergerak dan berinovasi, bahkan mendorong dan mengedukasi petani kita untuk tetap produktif. Melirik budi daya komoditi yang menjanjikan," ujarnya.
Saat panen di lahan budi daya pepaya varietas California seluas 2 hektare, Fahsul Falah turut didampingi para pengurus Kelompok Tani Libureng dan sejumlah penyuluh pertanian dari DTPHP Sinjai. (Humas Sinjai)