Dukung Pilkada Damai, Rektor Unilak: Hindari Hoaks dan Isu SARA

:


Oleh MC PROV RIAU, Selasa, 10 September 2024 | 21:44 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 206


Pekanbaru, InfoPublik – Rektor Universitas Lancang Kuning (Unilak), Junaidi, mengapresiasi langkah Polda Riau dalam melaksanakan kampanye Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Damai 2024.

Hal tersebut disampaikannya saat menghadiri acara Kampanye Damai di Polda Riau bersama sejumlah bakal calon gubernur dan tokoh masyarakat di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, Selasa (10/9/2024).

Junaidi menyebut keberhasilan pelaksanaan pemilihan presiden sebelumnya patut diapresiasi dan didukung, karena berjalan lancar tanpa hambatan berarti.

"Pilkada serentak 2024 harus disambut dengan semangat kekeluargaan, kebersamaan, serta beradu gagasan, ide, visi, dan misi yang disampaikan dengan baik kepada masyarakat luas," katanya.

Junaidi juga menekankan pentingnya antisipasi dari masyarakat terhadap berita bohong atau hoaks selama pelaksanaan Pilkada. Selain itu, isu-isu sensitif seperti suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) harus dihindari di Provinsi Riau.

"Oleh karena itu, seluruh lapisan masyarakat di Riau perlu mendukung kampanye Pilkada damai yang digagas oleh Polda Riau," tambahnya.

Sementara itu, Kapolda Riau, Irjen Pol Mohammad Iqbal, mengatakan bahwa enam bakal pasangan calon yang maju di Pilgub Riau 2024 adalah orang-orang hebat yang akan dipilih menjadi pemimpin Provinsi Riau.

"Sebagai sahabat dan abdi negara, saya berharap para calon yang terpilih memiliki nilai moral yang baik," kata Iqbal.

Ia juga mengharapkan kerja sama dari semua elemen masyarakat dan tim pemenangan pasangan calon untuk menciptakan situasi aman, nyaman, dan kondusif selama Pilkada serentak berlangsung.

"Ini adalah kerja kolektif. Kita harus bekerja sama untuk memastikan Pilkada serentak di Riau berlangsung damai, sejuk, dan kondusif," tutur Iqbal.

Iqbal menegaskan bahwa Polri dan TNI akan bekerja maksimal untuk memastikan jalannya Pilkada serentak, bergandengan tangan dengan tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, KPU, Bawaslu, dan tim pemenangan.

(Mediacenter Riau/MC Riau)

 

Berita Terkait Lainnya