- Oleh Wandi
- Selasa, 29 Oktober 2024 | 22:13 WIB
: Bupati Belu saat melakukan pengecekan ke PLBN Motain. (Foto: istimewa)
Oleh MC KAB BELU, Jumat, 13 September 2024 | 16:19 WIB - Redaktur: Bonny Dwifriansyah - 219
Belu, InfoPublik - Bupati Belu, dr. Taolin Agustinus, melakukan pantauan terhadap pelintas batas negara yang akan berkunjung ke negara Republik Demokratik Timor Leste (RDTL). Para peziarah tersebut bepergian ke Timor Leste untuk mengikuti misa kudus yang dipimpin langsung oleh Paus Fransiskus di Timor Leste.
"Tadi pagi kita sudah melakukan pelepasan untuk rombongan dari Keuskupan Atambua yang terdiri dari tiga kabupaten yang sudah melintas masuk wilayah Timor Leste. Saat ini informasi yang kita terima rombongan dipimpin Bapak Uskup Atambua sudah tiba dengan selamat di Timor Leste," ungkap Bupati Belu kepada wartawan di PLBN Motain, Desa Silawan, Senin (9/9/2024).
Bupati Belu mengatakan hingga saat ini pemerintah daerah masih terus memantau rombongan peziarah dari Keuskupan Agung Kupang dan mudah-mudahan proses pengecekan imigrasi lebih cepat.
"Kami dari pemerintah daerah menyampaikan limpah terima kasih kepada para petugas imigrasi yang sudah melakukan pelayanan yang baik kepada para peziarah, kita bersyukur karena ada kelonggaran pelayanan di PLBN terkait perpanjangan jam buka dan jam tutup sehingga semua berjalan dengan lancar," ujar Bupati Belu.
Selain itu Pemerintah Kabupaten Belu juga menyiagakan ambulans beserta tim medis dan obat-obatan di Timor Leste untuk melayani para peziarah.
"Kita dari pemerintahan Kabupaten Belu menerjunkan tenaga medis yang ikut dalam rombongan yang berjumlah 52 orang tenaga dokter dan paramedis dilengkapi dengan obat-obatan dan mobil ambulans sehingga kalau ada situasi yang membutuhkan penanganan medis bisa dilakukan langsung penanganan di tempat dan bisa dilakukan evaluasi masuk kembali ke Indonesia," ujar Bupati Belu.
Bupati menambahkan bahwa pemerintah Timor Leste telah menyediakan tempat penampungan yang layak bagi para peziarah dari Indonesia. Sesuai hasil koordinasi kita dengan pemerintahan Timor Leste di sana telah disiapkan tempat-tempat penampungan bagi peziarah dari Indonesia.
"Walaupun tidak semewah di hotel tapi yang penting bisa mendapatkan tempat yang layak untuk berteduh selama melakukan ibadah dan mengikuti misa suci di sana," katanya.
Bupati berharap agar para peziarah dapat dilayani dengan baik mulai dari keberangkatan, saat beribadah di Timor Leste hingga saat kembali nanti
"Pelayanan kita akan perhatikan mulai hari ini seluruh pelintas batas melalui PLBN Motain sampai besok misa suci yang dipimpin oleh Bapak suci selesai kita tinggal menunggu arus baliknya dan melihat dari pelayanan berangkatnya dengan kondisi sebaik ini mudah-mudahan waktu arus baliknya tidak ada masalah dan pelintas ini tidak terlalu membludak," papar Bupati Belu.
Bupati juga menekankan bahwa yang harus diperhatikan adalah faktor keamanan, oleh karena itu perlu koordinasi dan kerjasama antar semua pihak terkait.
Untuk keamanan, pemerintah daerah sudah bekerja sama dengan Polres Belu, Dansatgas pamtas RI-RDTL dan Imigrasi untuk tetap melakukan koordinasi dan komunikasi dengan pemerintahan Timor Leste untuk kelancaran acara misa suci yang dipimpin langsung oleh Paus Fransiskus.
Pada kesempatan itu juga, Bupati Belu menyampaikan terima kasih kepada umat Kristiani dari Keuskupan Atambua dan Keuskupan Agung Kupang.
Disampaikan Bupati, masyarakat di NTT masih ada hubungan tali persaudaraan dengan masyarakat di Timor Leste, sehingga ada urusan rohani masing-masing sudah sangat paham dengan situasi disini.
"Pemerintah Kabupaten Belu juga menyampaikan terima kasih kepada pihak TNI-Polri, PLBN dan Imigrasi, atas kerjasama dan koordinasi yang baik ini. Terima kasih kepada seluruh umat kristiani yang sudah berziarah ke Timor Leste melalui PLBN Motaain," tutur Bupati Belu. (MC Kab. Belu)