Pemprov Sumsel Cegah Penurunan Produksi Padi akibat Kekeringan dengan Cetak Sawah

: Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Selatan Edward Candra membuka sosialisasi sinkronisasi data cetak sawah Provinsi Sumatera Selatan 2024, Kamis (5/9/2024).


Oleh MC PROV SUMATERA SELATAN, Jumat, 6 September 2024 | 12:24 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 240


Palembang, InfoPublik - Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Selatan Edward Candra membuka sosialisasi sinkronisasi data cetak sawah Provinsi Sumatera Selatan, Kamis (5/9/2024). Edward menekankan, perlunya upaya antisipasi perubahan iklim global yang diprediksi menyebabkan kekeringan sehingga akan berpengaruh pada produksi padi.

Cetak sawah adalah suatu usaha penambahan luas baku lahan sawah pada berbagai tipologi lahan yang belum pernah diusahakan untuk pertanian dengan sistem sawah.

"Kegiatan ini diharapkan dapat menyinkronkan data yang ada di setiap instansi vertikal daerah dan diharapkan akan memberikan rekomendasi agar kegiatan cetak sawah dapat dilakukan dengan tepat sasaran, efisien, dan efektif, " ujarnya di Ruang Rapat Setda Provinsi Sumsel.

Luas bahan baku sawah sejak 2017 hingga 2019 menunjukan masih ada potensi penambahan data cetak sawah. Oleh karena itu, Edward mengajak semua pihak konsisten dalam mempertahankan berbagai upaya peningkatan produksi padi. Baik melalui upaya optimalisasi lahan maupun dengan kerjasama peningkatan pemanfaatan lahan.

"Disamping itu, kita juga perlu mengedepankan teknologi pertanian dalam mendukung produktivitas pertanian. Dan perlu dilakukan pemetaan secara digital untuk mendukung peningkatan potensi penambahan data cetak sawah, "jelasnya.

Selain itu ditegaskan Sekda Edward, juga perlu untuk memerhatikan indeks penanaman pada pertanian. Yakni dengan terus mendorong proses irigasi yang efisien yang dapat membantu mengatasi pola cuaca yang tidak menentu.

"Semua kebijakan yang ada di pemerintah pusat, pemprov dan pemkab/pemkot, merupakan bagian dari tindakan antisipatif pada kondisi yang ada. Kita semua diharapkan dapat menjalankan setiap program yang ada sesuai regulasi dan secara akuntabilitas dalam proses pelaksanaannya, "tegasnya.

Diungkapkan Edward, untuk mendukung peningkatan produktivitas pertanian di Sumsel, Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi mengarahkan agar penggunaan pupuk juga dapat didorong dengan baik agar para petani dapat melakukan budidaya pertanian yang efisiensi air dan adaptif terhadap perubahan cuaca.

"OPD juga harus mendukung hal ini agar terlaksana dengan baik dan sukses. Sehingga pada akhirnya akan mampu meningkatkan produktivitas padi dan ketahanan pangan di Indonesia khususnya di Sumsel, "pintanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumatera Selatan Bambang Pramono melaporkan, kegiatan sosialisasi ini merupakan tindak lanjut surat Ketua Tim Cetak Sawah Kementerian Pertanian pada 28 Agustus lalu agar melakukan koordinasi pembatasan cetak sawah di Sumsel.

"Melalui kegiatan ini diharapkan tim pemerintah pusat, provinsi, kabupaten dan kota untuk berkolaborasi dan bersinergi sehingga nanti akan menghasilkan output dan rencana kerja, " ujarnya.

Ia menargetkan akhir 2024 telah disiapkan syarat dan kebutuhan kegiatan cetak sawah tersebut dan pada 2025 bisa dilakukan aksi atau dapat dimulai lebih awal. 

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Isma
  • Kamis, 26 September 2024 | 09:35 WIB
Australia Komitmen Dukung Program Pertanian Indonesia
  • Oleh Isma
  • Kamis, 26 September 2024 | 09:20 WIB
Uskup Agung Merauke Dukung Program Cetak Sawah Pemerintah
  • Oleh Isma
  • Kamis, 26 September 2024 | 09:10 WIB
Ketua Marga Merauke Ajak Masyarakat Dukung Program Cetak Sawah