Pj Bupati Buleleng Tetapkan Sembilan Desa Cantik di Kabupaten Buleleng

: Pj Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana saat menyerahkan piagam pencanangan Desa Cinta Statistik (Cantik) kepada perwakilan Desa Tajun, Kecamatan Kubutambahan, sebagai salah satu Desa Cantik dari Kabupaten Buleleng, Kamis (5/9/2024). (Foto: istimewa)


Oleh MC KAB BULELENG, Kamis, 5 September 2024 | 16:52 WIB - Redaktur: Bonny Dwifriansyah - 145


Buleleng, InfoPublik -  Pj Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana, menetapkan sembilan desa pada sembilan kecamatan yang ada di Kabupaten Buleleng sebagai Desa Cinta Statistik (Desa Cantik) tahun 2024.

Penetapan tersebut dilakukan pada Pencanangan Desa Cantik Kabupaten Buleleng Tahun 2024 yang digelar di rumah jabatan Bupati Buleleng, Kamis (5/9/2024).

Sembilan desa tersebut adalah Desa Patas di Kecamatan Gerokgak; Desa Lokapaksa di Kecamatan Seririt; Desa Bengkel di Kecamatan Busungbiu; Desa Gobleg di Kecamatan Banjar; Desa Kayuputih di Kecamatan Sukasada; Desa Alasangker di Kecamatan Buleleng; Desa Sangsit di Kecamatan Sawan; Desa Tajun di Kecamatan Kubutambahan; dan Desa Sambirenteng di Kecamatan Tejakula.

Ditemui usai kegiatan, Lihadnyana menjelaskan bahwa Desa Cantik beserta agen statistiknya merupakan sebuah kolaborasi dari pemerintah, khususnya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng dan Badan Pusat Statistik (BPS) Buleleng. Kolaborasi ini akan menghasilkan data yang valid untuk menentukan program-program yang diambil, baik itu program desa ataupun program yang disusun Pemkab Buleleng. Hal ini diperlukan mengingat setiap desa atau wilayah memiliki kondisi dan potensi masing-masing.

“Program yang disusun harus memiliki target yang terukur. Program tersebut harus didasarkan dari data. Berapa kemiskinannya, berapa penganggurannya, berapa jumlah penduduk dan lain sebagainya sehingga dengan program yang dijalankan dapat menurunkan kemiskinan dan pengangguran,” papar Lihadnyana.

Pj Bupati yang juga Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Provinsi Bali ini mengatakan pada awalnya hanya ada satu Desa Cantik untuk satu kabupaten/kota. Namun, ia meminta kepada BPS Kabupaten Buleleng agar di setiap kecamatan ada satu Desa Cantik sebagai percontohan.     

“Sehingga bisa mengimbas ke desa lain. Dan juga kepala desa, camat serta dinas terkait bisa mendampingi sekaligus pergerakannya bisa lebih cepat,” kata dia.

Sementara itu, Kepala BPS Kabupaten Buleleng, Made Bimbo Abdi Suardika, menyebutkan bahwa BPS Buleleng akan melakukan pembinaan kepada sembilan Desa Cantik tersebut terkait data literasi statistik, termasuk tata kelola dari data tersebut agar lebih rapi, serta pemanfaatan sistem informasi berbasis website yang dikelola oleh Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistik (Kominfosanti) Buleleng.

“Sehingga lebih efektif dan tidak membangun sistem informasi dari nol lagi. Yang digunakan adalah web desa untuk pengelolaan data,” ungkap Bimbo.

Pelatihan-pelatihan juga akan diberikan kepada agen statistik di sembilan desa secara bertahap mengenai data literasi statistik, termasuk pelatihan tata kelola data. Data yang digunakan adalah data kewilayahan, seperti luas pertanian, potensi desa, dan akses perekonomiannya.

“Yang kita pakai adalah data potensi desa. Data potensi desa ini paling banyak digunakan oleh kementerian atau lembaga. Dengan sekali pengumpulan akan menjawab semua yang dibutuhkan,” tutur Bimbo. (MC Kab. Buleleng/dra)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Jumat, 13 September 2024 | 13:41 WIB
BPS Pilih Moodu Sebagai Kelurahan Cantik di Kota Gorontalo
  • Oleh MC KAB BULELENG
  • Sabtu, 31 Agustus 2024 | 08:32 WIB
Pj Bupati Buleleng Bersama Forkopimda Ajak ASN dan Non-ASN Bersikap Netral
  • Oleh MC KAB BANGGAI KEPULAUAN
  • Kamis, 29 Agustus 2024 | 21:36 WIB
Perkuat Tata Kelola Data, Banggai Kepulauan Canangkan Program Desa Cinta Statistik
  • Oleh MC KAB BULELENG
  • Sabtu, 24 Agustus 2024 | 06:37 WIB
Kembangkan Wisata Bahari, Pj Bupati Buleleng Buka Lovina Festival 2024