PPSP 2024,Bappedalitbang Gelar Rapat Coaching Kabupaten Gumas dan Barito Utara

: Kepala Bappedalitbang Prov. Kalteng Leonard S. Ampung (tengah) didampingi Konsultan PIU-KP Arief Budiman dan PMU PPSP Bappenas Bayu Erlangga


Oleh MC PROV KALIMANTAN TENGAH, Rabu, 4 September 2024 | 13:11 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 107


Palangka Raya, InfoPublik – Dalam rangka pelaksanaan Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP)  2024 berkenaan dengan pendampingan implementasi Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota (SSK) dan tindak lanjut kegiatan Coaching Clinic 2 (CC2) Kabupaten Gunung Mas dan Barito Utara.

Pokja Perumahan Permukiman Air Minum dan Sanitasi (PPAS) Provinsi Kalimantan Tengah melalui Bappedalitbang melaksanakan Rapat Coaching Clinic 3 lmplementasi SSK Program PPSP Kabupaten Gunung Mas dan Barito Utara yang dilaksanakan di M Bahalap Hotel, Rabu (4/9/2024).

Kepala Bappedalitbang Prov. Kalteng Leonard S. Ampung saat membuka rapat tersebut menyampaikan bahwa program PPSP merupakan program pembangunan sanitasi yang terintegrasi dari pusat hingga ke daerah, melibatkan seluruh pihak dari kalangan pemerintah dan non-pemerintah di seluruh tingkatan pemerintahan. 

Program ini dilakukan secara bertahap yang melibatkan pemerintah daerah, baik provinsi maupun kabupaten/kota, dan dimaksudkan untuk pengarusutamaan pembangunan sanitasi agar pembangunan dan layanan sanitasi dapat diakses oleh seluruh Masyarakat, serta di tahun 2020-2024 program PPSP fokus pada peningkatan akses dan layanan sanitasi berkelanjutan menuju Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

Kegiatan Coaching Clinic 3 ini sebagai bagian dari kegiatan Milestone 2 yang dilaksanakan oleh Kabupaten Gunung Mas dan Barito Utara. Kegiatan yang dilaksanakan pada hari ini merupakan tahapan tindak lanjut dari kegiatan sebelumnya, yakni Coaching Clinic 2 yang dilaksanakan oleh Kabupaten Gunung Mas dan Barito Utara, dengan keluaran/output berupa dukungan komitmen dari Bupati dan Perangkat Daerah terkait terhadap paket kebijakan pembangunan sanitasi dan penyehatan lingkungan yang telah disusun.

“Pertemuan hari ini dimaksudkan untuk mendapatkan input/masukan dan saran dari Pokja PPAS provinsi dan pusat terhadap penetapan prioritas layanan dan Quick Win serta program kegiatan yang disusun sebagai turunan Paket Kebijakan yang sudah ditandatangani oleh Bupati pada kegiatan Coaching Clinic 2 yang dilaksanakan oleh kabupaten. Untuk itu, saya harapkan peran aktif pokja provinsi dan pusat untuk memberikan input/masukan dan saran,” ungkap Leonard.

Lebih lanjut, Kepala Bappedalitbang Prov. Kalteng menyampaikan beberapa hal yang harus menjadi perhatian dan ditindaklanjuti, antara lain perlu meningkatkan komitmen serta peran serta Pemerintah Kabupaten Gunung Mas dan Barito Utara dalam penganggaran bidang sanitasi dan penyehatan lingkungan pada APBD kabupaten, serta berkolaborasi dengan sumber pendanaan lainnya (APBN, DAK, Dana Desa maupun swasta/masyarakat/CSR). 

Quick Win 2024 harus mengkonsolidasikan pendanaan dari perangkat daerah untuk mengawal paket kebijakan yang telah ditetapkan dan dituangkan dalam program dan kegiatan (bersifat multi aspek). Peluang pendanaan non APBD, seperti ZISWAF, CSR, Hibah, dan sebagainya untuk dapat terus diusahakan sepanjang tahun.

Di akhir sambutannya, Leonard menambahkan bahwa tindak lanjut dari penetapan kebijakan adalah pelaksanaan uji coba model layanan skala terbatas (Milestone-3), serta pelaksanaan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan tersebut. Dalam pelaksanaan Milestone-3, Pokja PPAS/PKP/Sanitasi Kabupaten Gunung Mas dan Barito Utara dapat mendayagunakan pemerintahan di tingkat kecamatan, kelurahan dan desa dengan memanfaatkan program kegiatan unsur kewilayahan). Sebagai tindak lanjut kegiatan Coaching Clinic 3 ini, Pokja Kab. Gunung Mas dan Barito Utara harus melakukan Coaching Clinic 4 dan Coaching Clinic 5.

“Pokja PPAS/PKP/Sanitasi Kabupaten Gunung Mas dan Barito Utara menyusun laporan monev Milestone-3 (M-3) berdasarkan juknis Monev Modul Layanan Sanitasi secara multi aspek, dan menyampaikan laporan monev tersebut kepada Pokja PPAS Provinsi (Bappedalitbang), serta kepada Pokja PPAS Nasional yaitu PIU (Program Implementation Unit) Kelembagaan dan Pendanaan Program PPSP (Ditjen Bina Bangda Kemendagri), dan PMU (Program Management Unit) PPSP (Direktorat Perumahan  dan Kawasan Permukiman Bappenas),”tambah Leonard.

Hadir dalam kegiatan tersebut yaitu PMU PPSP Bappenas Bayu Erlangga dan Adinda Rahel, PIU Kelembagaan dan Pendanaan Ditjen Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri Arief Budiman, PIU Teknis Kementerian PUPR Tito dan Dyah Ernawati, Kepala Instansi vertikal/Dinas/Badan/Unit Satuan Kerja terkait lingkup Provinsi Kalimantan Tengah, Sekretaris Daerah Kabupaten Gunung Mas dan Barito Utara selaku Ketua Pokja PPAS/PKP/AMPL/Sanitasi, Kepala Dinas/Badan/Unit Satuan Kerja terkait lingkup Kabupaten Gunung Mas dan Barito Utara, serta Kepala Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan Bappedalitbang Prov. Kalteng Yohanna Endang. (Sumber : MMCKalteng/eyv)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC PROV KALIMANTAN TENGAH
  • Rabu, 28 Agustus 2024 | 18:16 WIB
Bappedalitbang Kalteng Gelar Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah RPJPD Kabupaten Murung Raya