Kalimantan Barat dan Sarawak Perkuat Kerja Sama Transportasi Lintas Negara

:


Oleh MC PROV KALIMANTAN BARAT, Rabu, 4 September 2024 | 15:16 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 365


Pontianak, InfoPublik – Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), Mohammad Bari, memberikan apresiasi kepada Konsulat Malaysia di Pontianak atas terjalinnya kerja sama yang erat antara Kalimantan Barat dan Sarawak, Malaysia.

Kerja sama ini diharapkan dapat terus berlanjut demi mempererat hubungan antara kedua negara, khususnya wilayah perbatasan Kalbar dan Sarawak.

Bari menyampaikan harapan agar kerja sama yang telah berjalan baik ini dapat terus diperkuat demi kemajuan bersama, baik di bidang transportasi, pariwisata, maupun sektor-sektor lainnya.

"Semoga kerja sama yang terjalin baik ini dapat berlanjut demi kemajuan hubungan Kalbar dan Sarawak khususnya, serta Indonesia-Malaysia pada umumnya," ujar Bari dalam acara Malam Ramah Tamah Jalinan Persahabatan Malaysia-Indonesia yang diadakan di Hotel Mercure Pontianak pada Senin (2/8/2024),

Kalimantan Barat memiliki keunikan tersendiri karena menjadi provinsi dengan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) di lima kabupaten, yakni Sambas, Bengkayang, Sanggau, Kapuas Hulu, dan Sintang. Bari menyoroti pentingnya PLBN ini dalam mendukung hubungan lintas batas, terutama dengan adanya jalur transportasi seperti PLBN Entikong Sanggau dan Aruk Sambas yang menjadi gerbang bagi masyarakat dari kedua negara.

"Kedatangan Menteri Pengangkutan Sarawak, Dato Sri Lee Kim Shin, ke Pontianak dan Singkawang menunjukkan keseriusan Sarawak dalam merancang konsep transportasi lintas batas dari dan ke Kalbar," kata Bari.

Sejak diluncurkannya layanan operasional Damri Singkawang-Kuching pada Desember 2023, transportasi lintas batas antara Kalimantan Barat dan Sarawak semakin mudah diakses. Bari berharap, dengan layanan ini, masyarakat kedua negara dapat menikmati opsi transportasi yang lebih beragam dan memadai.

Bari menyampaikan harapannya agar kerja sama di bidang transportasi antara Kalbar dan Sarawak dapat semakin meningkat di masa depan. Salah satu prioritas yang ditekankan adalah harmonisasi aturan berkendara antara kedua negara, sehingga lalu lintas pelintas batas, terutama wisatawan, dapat berjalan dengan aman dan nyaman.

"Saya berharap kerja sama di bidang perhubungan atau transportasi antara Kalbar dan Sarawak akan semakin baik di masa mendatang. Kita perlu mengharmonisasi peraturan berkendara di kedua negara untuk memastikan perjalanan wisatawan berjalan lancar," ujarnya.

Dirinya juga menambahkan bahwa kemudahan akses lintas batas ini diharapkan mampu meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke kedua negara, sehingga berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi Kalbar dan Sarawak.

Bari menekankan bahwa pertemuan ini merupakan momentum yang baik untuk terus mengambil langkah konkret dalam meningkatkan kerja sama pembangunan, khususnya di sektor transportasi lintas negara. Ia berharap bahwa upaya ini akan semakin mempererat hubungan Kalbar dan Sarawak, serta Indonesia dan Malaysia secara keseluruhan.

"Semoga pertemuan ini menjadi langkah nyata dalam meningkatkan kerja sama pembangunan transportasi antara Malaysia dan Indonesia secara terpadu dan komprehensif," tambahnya.

Menteri Transportasi Sarawak, YB Dato' Sri Lee Kim Shin, yang turut hadir dalam acara tersebut, menyampaikan harapannya agar hubungan antara Kalimantan Barat dan Malaysia dapat semakin mesra. Ia menegaskan bahwa kerja sama ini tidak hanya penting bagi hubungan antarnegara, tetapi juga bagi kesejahteraan masyarakat di kedua belah pihak.

"Kami berharap hubungan antara masyarakat Indonesia dan Malaysia semakin akrab, dan kerja sama ini terus meningkat di berbagai bidang," ungkapnya.

Dato' Sri Lee Kim Shin juga berharap hubungan yang lebih erat ini akan membawa manfaat besar bagi perkembangan kedua wilayah, terutama dalam hal transportasi, perdagangan, dan pariwisata.