- Oleh MC KOTA TIDORE
- Senin, 25 November 2024 | 20:02 WIB
: Salah satu bantuan yang diberikan untuk pengungsi banjir bandang di Rua. (Doc/DWP Unkhair Ternate)
Oleh MC KOTA TIDORE, Rabu, 4 September 2024 | 04:40 WIB - Redaktur: Inda Susanti - 223
Ternate, InfoPublik - Peristiwa banjir bandang yang melanda Kelurahan Rua, Kota Ternate, menyisakan duka mendalam dengan total korban jiwa mencapai 19 orang. Namun, di tengah bencana ini, semangat solidaritas dan gotong royong dari masyarakat Ternate terlihat sangat kuat.
Berbagai bantuan terus mengalir ke posko pengungsian di SMKN 4, Kota Ternate, sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama. Bantuan tersebut datang dari berbagai pihak, yang menunjukkan tingginya rasa kekerabatan dan kepedulian sosial di masyarakat.
Noerdin Noe, seorang ahli Ilmu Pendidikan Pancasila, memandang solidaritas masyarakat Ternate adalah cerminan dari pola pikir yang rasional dan obyektif.
"Eksistensi diri setiap orang sebagai bagian dari masyarakat yang perlu dijaga bersama, ini adalah wujud nyata dari konsep kekerabatan atau relatedness," ujarnya, Senin (2/9/2024).
Noerdin menambahkan, masyarakat Ternate masih memegang teguh nilai-nilai Pancasila, terutama yang tercermin dalam sila kedua dan ketiga. Nilai-nilai tersebut menguatkan rasa persatuan dan tanggung jawab sosial, yang sangat terlihat dalam upaya gotong royong membantu korban bencana.
"Menerapkan nilai-nilai Pancasila, seperti kemanusiaan dan persatuan, akan membawa manfaat besar bagi kita semua. Oleh karena itu, mari kita terus mengamalkan nilai-nilai luhur bangsa ini dalam kehidupan sehari-hari," pungkasnya.
Melalui tindakan nyata ini, masyarakat Ternate telah menunjukkan bahwa solidaritas dan rasa kemanusiaan masih menjadi pilar kuat yang menggerakkan mereka untuk saling membantu di saat-saat sulit. (Dh/MC Tidore)