- Oleh MC KOTA PADANG
- Senin, 16 Desember 2024 | 15:24 WIB
:
Oleh MC KOTA PADANG, Selasa, 3 September 2024 | 15:29 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 186
Padang, InfoPublik – Penjabat (Pj) Wali Kota Padang, Andree Algamar, menekankan pentingnya pendidikan berkelanjutan dalam upaya mengoptimalkan bonus demografi guna mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Hal ini disampaikan Andree saat menjadi narasumber dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Konsorsium Pendidikan Daerah Provinsi Sumatra Barat (Sumbar), yang diadakan di Hotel Santika Premiere Kota Padang, pada Senin (2/9/2024).
Andree menjelaskan bahwa pendidikan berkelanjutan dapat tercapai melalui kolaborasi antara berbagai pemangku kepentingan di daerah, termasuk perguruan tinggi, pemerintah, dan para guru. Kerjasama ini diharapkan dapat mencetak sumber daya manusia yang unggul dan inovatif, sehingga bonus demografi yang akan datang dapat dimanfaatkan untuk kemajuan bangsa.
"Generasi muda yang kita siapkan hari ini adalah pemimpin masa depan. Mereka harus rajin belajar, berinovasi, dan mengembangkan keahlian agar bonus demografi tidak menjadi bencana, tetapi menjadi berkah," ujar Andree.
Lebih lanjut, Andree menekankan pentingnya peran pemerintah dan perguruan tinggi dalam pemenuhan kebutuhan guru, sebagai bagian dari pendidikan berkelanjutan. Pemerintah Kota Padang, misalnya, telah membiayai program Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk guru Pendidikan Agama Islam (PAI), dengan tujuan meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah. "Kami telah membiayai 413 guru PAI untuk mengikuti program PPG, dengan total anggaran mencapai Rp2,2 miliar," jelasnya.
Dalam Rakor tersebut, Andree berharap Konsorsium Pendidikan Daerah dapat menjadi wadah untuk merumuskan solusi dan inovasi dalam dunia pendidikan di Sumbar.
"Seluruh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dari berbagai kabupaten/kota di Sumbar untuk berkontribusi aktif dalam menghasilkan ide-ide positif yang dapat mengembangkan pendidikan di daerah tersebut," pungkasnya.
(MC Padang/ April)