- Oleh MC KAB HULU SUNGAI UTARA
- Minggu, 15 September 2024 | 03:29 WIB
: Penyerahan Bendera Pataka PII Provinsi Gorontalo dari Ketua Komite Pengembangan Organisasi Pengurus Pusat PII Laksamana Pertama (Purn) Eden Gunawan kepada Ketua PW PII Provinsi Gorontalo, Darda Daraba. (Foto: Mila)
Oleh MC PROV GORONTALO, Jumat, 30 Agustus 2024 | 18:57 WIB - Redaktur: Bonny Dwifriansyah - 191
Kota Gorontalo, InfoPublik – Pengurus Wilayah Persatuan Insinyur Indonesia Provinsi Gorontalo masa bakti 2023-2026 resmi dikukuhkan. Pengukuhan ditandai dengan pembacaan sumpah jabatan oleh Ketua Komite Pengembangan Organisasi Pengurus Pusat PII Laksamana Pertama (Purn) Eden Gunawan, di Rujab Gubernur Gorontalo, Kamis malam (29/8/2024).
Ketua PW PII Provinsi Gorontalo resmi dijabat oleh Darda Daraba, Wakil Ketua Nirwan Utiarahman, dan Sekretaris Sultan Kalupe. Pengukuhan ini turut disaksikan langsung oleh Pj Gubernur Gorontalo Rudy Salahuddin.
Dalam kata sambutannya, Darda Daraba mengajak seluruh pengurus untuk meningkatkan kompetensi profesionalisme maupun integritas terhadap ilmu di bidang masing-masing. Ia juga berharap PW PII bisa menjadi agen perubahan dalam mewujudkan pembangunan di Provinsi Gorontalo.
“Ini merupakan tugas yang berat sekaligus tantangan untuk saya dalam memajukan PII. Tapi dengan anggotanya yang terdiri dari para insinyur berbagai disiplin ilmu, kita bisa bersama-sama memperlihatkan kompetensi maupun ilmu integritas dan bertekad menjadi agen perubahan,” ungkap Darda.
Sementara itu, Rudy Salahuddin berpesan agar PW PII dapat mensosialisasikan bahwa Sarjana Teknik (ST) tidak bisa berpraktek atau berprofesi bekerja di bidang ilmu yang didapatkan di perkuliahan. Harus menambah satu tahun lagi untuk menambah gelar profesi engineering.
“Hal ini yang mungkin perlu kita sampaikan kepada mahasiswa supaya mereka dari awal sudah tahu, kalau mengambil rekayasa atau teknik itu kuliahnya lima tahun tidak bisa empat tahun sama seperti kuliah kedokteran,” ungkap Rudy.
Rudy menjelaskan hal tersebut harusnya diatur dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2014 tentang keinsinyuran oleh Dewan Insinyur Indonesia sebagai turunan amanat undang-undang, tapi masih belum terbentuk. Untuk itu, ia meminta PW PII untuk mensosialiasasikan tugas etik insinyur agar anggota PII semakin bertambah dan profesional ke depannya.
Di tempat yang sama, turut dilaksanakan penyerahan Engineering Register dan APEC Engineering Register oleh Rudy Salahuddin. Kemudian dilakukan pula penerimaan kembali anggota PII Provinsi Gorontalo yang telah menyelesaikan Program Studi Program Profesi Insinyur (PSPPI). (mcgorontaloprov/mila)