- Oleh MC KOTA JAMBI
- Minggu, 3 November 2024 | 13:22 WIB
: Wabup Pangkep, Syahban Sammana, saat membuka langsung acara Pertemuan Konvergensi Penurunan Stunting Aksi 6 di ruang rapat Wakil Bupati Pangkep. (Foto: istimewa)
Oleh MC KAB PANGKAJENE DAN KEPULAUAN, Jumat, 30 Agustus 2024 | 13:03 WIB - Redaktur: Bonny Dwifriansyah - 188
Pangkep, InfoPublik -- Pemkab Pangkep, melalui Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A), menggelar Pertemuan Konvergensi Penurunan Stunting Aksi 6, manajemen data, yang dibuka secara langsung oleh Wakil Bupati Pangkep, Syahban Sammana.
Kegiatan yang dihadiri oleh Kepala DP2KBP3A Nurlia Sanusi, Kepala Bapelitbangda Iman Takbir, pimpinan OPD lainnya, dan para petugas puskesmas, ini berlangsung di ruang rapat Wakil Bupati Pangkep, Kamis (29/8/2024).
Nurlia menjelaskan, Aksi 6 dilaksanakan dalam rangka manajemen data. Aksi 6 menyiapkan data, untuk selanjutnya dilakukan intervensi dalam pencegahan stunting. Manajemen data pencegahan stunting membutuhkan data dari OPD dan lintas sektor.
Diakui Nurlia, ada beberapa data yang belum valid. Perbedaan data itu terjadi antar OPD. "Inilah tugas kami, harus ada sekretariat yang menangani data. Kita memang butuh satu data supaya intervensi penanganan stunting bisa satu arah," ungkapnya.
Saat ini, berdasarkan data SKI angka stunting sebesar 30 persen. Data EPPGBN sebesar 8 persen. Tapi, berdasarkan data terbaru bulan Juli, dari 8 persen naik menjadi 10 persen.
"Harapan kami, perlu lagi lebih aktif dan dilaksanakan intervensi stunting secara terpadu. Memang kami sudah diarahkan kembali melakukan intervensi, khsususnya kepada ibu hamil. Kegiatan lainnya, bergeraknya pendamping keluarga, dapur sehat atasi stunting, dan Bapak-Ibu Asuh Stunting, memberikan bantuan minimal satu butir telur setiap hari untuk anak stunting," paparnya. (Mcpangkep)