- Oleh MC KOTA TIDORE
- Senin, 25 November 2024 | 20:02 WIB
: Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati (berhijab) melihat peta sumber banjir bandang di Kelurahan Rua, Kecamatan Pulau Ternate, Kota Ternate, Kamis (29/8/2024). foto:Db
Oleh MC KOTA TIDORE, Kamis, 29 Agustus 2024 | 20:18 WIB - Redaktur: Inda Susanti - 309
Ternate, InfoPublik - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan terkait potensi banjir susulan di Kelurahan Rua, Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara, setelah bencana banjir bandang melanda wilayah tersebut.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati saat meninjau langsung lokasi bencana menegaskan pentingnya upaya mitigasi dan peringatan dini untuk menghindari korban jiwa di masa mendatang.
"Masih ada potensi terjadi lagi (banjir susulan). Kalau bisa jangan ada korban lagi," ujar Dwikorita kepada wartawan di lokasi, Kamis (29/8/2024).
Menurut dia, meskipun sudah ada peringatan dini sebelum banjir bandang terjadi, kurangnya perhatian dari masyarakat terhadap peringatan tersebut menjadi salah satu penyebab dampak yang lebih besar.
"Kemarin sudah ada peringatan dini tapi mungkin tidak banyak yang memperhatikan. Sekarang kami langsung melihat (meninjau lokasi bencana) agar peringatan dini dari kami bisa lebih diperhatikan," jelasnya.
Saat melakukan peninjauan, Dwikorita menyoroti bahwa zona evakuasi saat ini masih berpotensi terdampak banjir dari hulu sungai yang berada di lereng gunung. "Ini kan zona yang masih bisa kena air dari atas (hulu air di lereng gunung)," katanya.
Dwikorita menambahkan, di hulu sungai masih terdapat endapan atau sisa material banjir dari bencana yang terjadi Minggu dini hari lalu, yang bisa memicu banjir susulan jika hujan kembali turun.
"Jadi kalau ada hujan, BMKG bisa memprakirakan apakah hujannya ringan, sedang, lebat atau sangat lebat. Jadi (banjir) masih bisa meluncur lagi, makanya harus menyingkir dari sini," ungkap Dwikorita, sembari mengingatkan bahwa masih ada potensi hujan di Ternate hingga sepekan ke depan.
Dengan potensi banjir susulan yang masih tinggi, BMKG bersama pemerintah daerah terus melakukan sosialisasi terkait peringatan dini dan langkah-langkah mitigasi agar masyarakat lebih siap menghadapi kemungkinan bencana di masa mendatang. (Db/MC Tidore)