- Oleh MC PROV JAWA BARAT
- Jumat, 22 November 2024 | 09:47 WIB
: Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin menghadiri peresmian Bobocabin di Sukawana Parongpong, Kabupaten Bandung Barat, Rabu (28/8/2024).
Oleh MC PROV JAWA BARAT, Rabu, 28 Agustus 2024 | 21:39 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 195
Bandung Barat, InfoPublik - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin menghadiri peresmian Bobocabin di Sukawana Parongpong, Kabupaten Bandung Barat, Rabu (28/8/2024). Bey Machmudin mengajak pihak Bobocabin untuk membuka juga di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Katanya, Kuningan memiliki potensi alam yang tak kalah dengan Bandung.
"Karena kita tahu pariwisata masih banyak potensinya di Jabar, saya menantang Bobocabin untuk membuka di Kuningan," ungkap Bey. Bey membeberkan sejumlah kelebihan Kuningan yang patut dipertimbangkan, seperti berada di kawasan Ciayumajakuning yang dekat dengan Bandara Kertajati, dekat dengan Jateng, dan juga dekat dengan Jakarta.
Bey juga mengapresiasi pihak Bobocabin yang telah memenuhi izin persetujuan kesesuaian kegiatan pemanfaatan ruang (PKKPR). Seperti tidak merusak tumbuhan, menggunakan rumah panggung, menerapkan konsep eco friendly dan memanfaatkan sumber daya alam secara bijaksana. "Menjadikan contoh kita bagaimana memadukan keindahan dengan teknologi dan inovasi tanpa mengorbankan kelestarian lingkungan," tambah Bey.
Selain itu Pj Bupati Bey mengingatkan agar pihak Bobocabin dapat menjalin kolaborasi bersama UMKM lokal dan memberi peluang pekerjaan kepada masyarakat di sekitar lokasi wisata. "Pastinya ada juga talenta - talenta lokal, mungkin nanti ada tari - tarian, musik dan sebagainya. Saya kira musik kacapi cocok dipadukan di kawasan ini dan ada event lainnya," katanya.
Satu lagi yang diapreasi yakni peduli terhadap mitigasi bencana yang dibuktikan dengan tersedianya area titik kumpul (asembly point) yang termasuk elemen penting dalam perencanaan tanggap darurat.
"Ini kan daerah posisi yang rawan, tapi saya lihat sudah ada titik kumpul artinya tamu - tamu diajarkan mitigasi bencana, ini menunjukkan bahwa bencana itu ada kapan pun. Yang paling penting kewaspadaan," katanya. (MC Prov. Jabar)