Penerapan Srikandi di Papua Selatan, Mudahkan ASN dalam Surat-menyurat dan Kearsipan

: Narasumber dan peserta Bimtek pendampingan penerapan aplikasi Srikandi di Papua Selatan


Oleh MC KAB MERAUKE, Rabu, 28 Agustus 2024 | 13:05 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 165


Merauke, InfoPublik - Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) menyelenggarakan bimbingan teknis (bimtek) penerapan Aplikasi Srikandi di lingkungan pemerintah provinsi/kabupaten di Papua Selatan, Selasa (27/8/2024). Aplikasi ini menyediakan solusi bagi para aparatur sipil negara (ASN) dalam menjalankan pekerjaannya, khususnya terkait surat-menyurat dan kearsipan.

Aplikasi Srikandi atau Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi adalah aplikasi persuratan yang mempunyai lingkup perangkat daerah baik kabupaten/kota dan provinsi, dan juga instansi kementerian se-Indonesia. Fitur unggulan dari Aplikasi Srikandi adalah registrasi surat keluar, registrasi surat masuk, serta disposisi surat masuk.

"Diharapkan semua sudah bisa menggunakan itu karena Srikandi sudah digunakan di tingkat Kementrian. Karena ketika daerah tidak menggunakan aplikasi tersebut akan berdampak keterlambatan dari sisi informasi dan pembangunannya," kata Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Provinsi Papua Selatan, Sunaryo di Halogen Merauke.

Ia menegaskan, manfaat Srikandi adalah peralihan dari manual ke sistem melalui aplikasi, yang diharapkan dengan penggunaan Srikandi dapat mempercepat penataan kearsipan dan menemukan arsip yang dibutuhkan para pihak dalam rangka pemanfaatan arsip tersebut.

Kegiatan bimtek dibiayai oleh Arsip Nasional Republik Indonesia, sementara Dinas Kominfo Provinsi Papua Selatan dan Dinas Kearsipan Daerah pada empat kabupaten cakupan yakni Kabupaten Merauke, Mappi, Asmat, dan Boven Digoel hanya menerima manfaat kegiatannya. (McMrk/Get/Ngr)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB MURUNG RAYA
  • Kamis, 7 November 2024 | 11:05 WIB
Pemkab Murung Raya, Bimtek, Aplikasi Srikandi
  • Oleh MC KAB MERAUKE
  • Rabu, 6 November 2024 | 13:54 WIB
Cegah Permainan Tengkulak, Bulog Harus Mampu Serap Panen Petani Merauke