- Oleh Mukhammad Maulana Fajri
- Senin, 28 Oktober 2024 | 10:09 WIB
: Korban kebakaran pemukiman dan pasar di Kelurahan Petung saat menerima dana bantuan secara simbolis, Jumat (23/8/2024). (Foto: istimewa)
Oleh MC KAB PENAJAM PASER UTARA, Sabtu, 24 Agustus 2024 | 17:25 WIB - Redaktur: Bonny Dwifriansyah - 231
Penajam, InfoPublik – Mewakili Pj Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Makmur Marbun, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) PPU Saidin menyerahkan secara simbolis bantuan korban kebakaran pemukiman dan pasar di Kelurahan Petung, Jumat (23/8/2024). Bantuan tersebut merupakan penyaluran dana dari Bank Syariah Indonesia (BSI) KCP Penajam sebesar Rp95 juta.
Saat dijumpai, Saidin mengatakan kejadian bencana kebakaran ini sudah ketiga kalinya terjadi pada tahun 2024 di Kelurahan Petung. Diketahui sebelumnya, pada awal bulan Ramadhan lalu telah terjadi kebakaran di wilayah yang sama.
Ia berharap bantuan ini dapat digunakan sebaik mungkin, terutama untuk modal usaha. Penyaluran bantuan ini diserahkan kepada korban kebakaran yang terdampak pada 31 Juli 2024. Ada 19 kepala keluarga (KK) yang terdampak kebakaran di Pasar Petung.
“Penyaluran ini nantinya akan diserahkan kepada 19 orang dan harapan saya bantuan ini betul-betul dipergunakan untuk kebutuhan sehari-hari dan modal usaha,” ungkapnya.
Sementara itu, Lurah Petung Achmad Fitriady menambahkan memang dalam tahun ini sudah tiga kali terjadi bencana kebakaran di kelurahannya. Pihaknya pun saat ini sedang gencar mensosialisasikan bahaya mengenai instalasi listrik dan arus pendek ketika tidak pernah dicek secara berkala.
“Kami (Kelurahan Petung) bersama PLN juga sudah mensosialisasikan hal itu kepada masyarakat, terutama pada bulan Agustus ini agar berhati-hati untuk memasang umbul-umbul agar tidak berpotensi terhadap tegangan listrik,” ujarnya.
Dalam mensosialisasikan bahaya arus listrik yang bisa mengakibatkan kebakaran, Kelurahan Petung beserta jajaran mengimbau kepada masyarakat setempat melalui pesan WhatsApp untuk lebih mengawasi diri setelah terjadinya peristiwa kebakaran itu.
“Artinya dari kita sendiri untuk melihat lingkungan dan posisi kita agar terhindar dari marabahaya dan musibah. Jadi tidak henti-hentinya dari pihak pemerintah melalui kelurahan untuk menyampaikan hal tersebut kepada masyarakat, khususnya di wilayah Kelurahan Petung ini,” ujar Lurah tersebut.
Pada waktu yang berbeda, Kepala BSI KCP. Penajam Julianto, menjelaskan bahwa setelah musibah kebakaran di Pasar Petung ini, pihaknya mengajukan ke BSI Maslahat untuk menyalurkan dana CSR bagi korban terdampak.
“Karena BSI Maslahat itu menghimpun dana ziswaf (Zakat, Infaq, Sadaqah dan Wakaf) kemudian menyalurkannya. Nah, itu kan menyalurkannya harus bener-bener kepada orang, salah satunya kepada masyarakat yang terdampak kebakaran ini,” jelasnya.
Ia juga mengharapkan agar bantuan yang disalurkan melalui BSI Maslahat itu tepat guna dan bisa dipergunakan bagi korban terdampak sebaik-baiknya. Penyaluran itu nantinya melalui rekening, masing masing akan mendapatkan penyaluran sebanyak 5 juta rupiah.
“Jadi dalam penyerahan nanti, arahan dari BSI Maslahat itu disalurkan melalui rekening, karena rata-rata pedagang terdampak kebakaran kemarin sudah memiliki rekening BSI. Bagi yang belum punya rekening BSI akan kita bantu untuk proses buka rekening, jadi rekening yang kita bukakan itu namanya (jenis tabungan) Wadiah, tanpa biaya administrasi. Jadi, kalau pun dia suatu saat narik full 5 juta, insya Allah, nggak ada potongan apa pun,” tutupnya. (Zan/*DiskominfoPPU)