- Oleh Eko Budiono
- Selasa, 19 November 2024 | 13:00 WIB
:
Oleh MC KAB AGAM, Sabtu, 24 Agustus 2024 | 00:26 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 220
Agam, InfoPublik – Sekretaris Daerah Kabupaten Agam, Edi Busti, menekankan pentingnya pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) Agam Tuo. Edi menjelaskan bahwa DOB Agam Tuo akan mencakup 10 kecamatan, sementara wilayah induknya akan terdiri dari enam kecamatan. Pusat pemerintahan DOB ini direncanakan berada di Kecamatan IV Koto sebagai ibu kota.
"DOB Agam Tuo akan berlokasi di dataran tinggi, tepatnya di sekitar Bukittinggi, sedangkan wilayah induknya berada di dataran rendah," jelas Edi Busti saat memaparkan rencana ini di Aula Utama Kantor Bupati Agam, Provinsi Sumatra Barat (Sumbar), pada Kamis (22/8/2024).
Edi Busti menambahkan bahwa percepatan pembentukan DOB Agam Tuo perlu dilakukan dalam konteks moratorium pemekaran wilayah yang sedang berlangsung. Pembentukan DOB ini dinilai memiliki urgensi tinggi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Dengan pemekaran ini, diharapkan akses terhadap layanan pendidikan, kesehatan, pelayanan publik, dan infrastruktur dapat ditingkatkan secara signifikan, sehingga masyarakat di wilayah tersebut dapat merasakan manfaat yang lebih merata," ujarnya.
Edi juga menilai bahwa pembentukan DOB Agam Tuo akan mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan tersebut. "Dengan terbukanya lahan usaha baru, diharapkan dapat menciptakan peluang ekonomi yang lebih luas bagi masyarakat lokal, sekaligus mendukung peningkatan taraf hidup mereka," tambahnya.
Dari sisi pemerintahan, pemekaran wilayah ini diharapkan akan meningkatkan efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan pemerintahan. "Dengan wilayah yang lebih kecil, pemerintah dapat lebih optimal dalam mengelola dan mengawasi wilayahnya, yang pada akhirnya akan meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat," kata Edi Busti.
Lebih jauh, pembentukan DOB ini bertujuan untuk menciptakan pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Agam Tuo. "Dengan adanya DOB, diharapkan pembangunan tidak hanya terfokus di satu area, tetapi dapat tersebar secara merata di seluruh wilayah yang masuk dalam DOB Agam Tuo," jelasnya.
Edi Busti berharap bahwa paparan ini dapat menjadi landasan kuat untuk mempercepat proses pembentukan DOB Agam Tuo. "Dengan DOB ini, kualitas hidup dan pelayanan publik bagi masyarakat, baik di wilayah Agam Tuo maupun wilayah induknya, dapat meningkat secara signifikan," tutupnya.
(MC Agam/Depit)