- Oleh MC KOTA TIDORE
- Senin, 25 November 2024 | 19:54 WIB
: Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam, Nurlaila Yasin
Oleh MC KOTA TIDORE, Jumat, 23 Agustus 2024 | 13:35 WIB - Redaktur: Inda Susanti - 201
Tidore, InfoPublik – Dalam upaya menjaga stabilitas harga pangan dan menekan inflasi, Pemerintah Kota (Pemkot) Tidore Kepulauan, Provinsi Maluku Utara, meluncurkan sebuah inovasi bertajuk "Kolaborasi Tanpa Batas."
Program ini dirancang oleh Kepala Bagian Ekonomi Sekretariat Daerah Kota Tidore Kepulauan, Nurlaela Yasin, sebagai bentuk kolaborasi dengan berbagai pihak seperti Bulog Maluku Utara, Bank Indonesia, Bank Maluku, BRI, dan Telkomsel.
Melalui program ini, Pemkot Tidore menyelenggarakan pasar murah yang menyediakan berbagai kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau.
"Kegiatan ini masih bersifat mandiri, dengan stok barang yang disediakan meliputi 24 ton beras SPHP 5 kilogram, 3.900 liter minyak goreng, dan 3.900 kilogram gula pasir," ujar Nurlaela saat ditemui di Kantor Wali Kota, Kamis (22/8/2024).
Sistem penjualan dalam program ini dilakukan secara subsidi, sehingga warga hanya perlu membayar separuh dari harga pasar.
Hal ini bertujuan agar masyarakat dapat membeli dan menyimpan stok pangan di rumah untuk menghadapi kemungkinan kenaikan harga di masa mendatang.
"Penjualannya kami lakukan dalam bentuk paket, yang terdiri dari beras 5 kilogram, minyak goreng 1 kilogram, dan gula 1 kilogram dengan harga Rp92 ribu," tambah Nurlaela.
Hingga saat ini, pasar murah ini telah sukses menjual 18 ton beras di Pulau Tidore, sementara 7 ton sisanya akan dijual di empat kecamatan di wilayah Oba.
"Keuntungan dari kegiatan ini masuk ke Bulog, karena barang-barang tersebut diambil langsung dari mereka," jelasnya.
Nurlaela, yang akrab disapa Lily, juga menyebutkan bahwa pasar murah tahap kedua akan digelar kembali apabila ada permintaan dari masyarakat maupun stakeholder. "Tahap dua kemungkinan dilakukan akhir tahun, tapi tergantung permintaan," ungkapnya. (SI/MC Tidore)