: Siswa SD Lslam AI Azhar 37 Kota Banjarbaru Terpilih Wakili Kalsel Di Lomba Bertutur Tingkat Nasional - Foto :Mc.Kalsel
Oleh MC PROV KALIMANTAN SELATAN, Kamis, 22 Agustus 2024 | 03:25 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 136
Banjarmasin, InfoPublik - Moch Abbey Al Demashqi Kelas 5 SD lslam AI Azhar 37 Kota Banjarbaru keluar sebagai juara Lomba Bertutur Siswa/Siswi SD/MI tingkat Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) yang diinisiasi oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kalsel
Nilai sebesar 2.596 poin, Abbey berhasil mengungguli sembilan peserta lainnya. Dengan raihan tersebut Abbey pun terpilih mewakili Provinsi Kalsel pada lomba bertutur tingkat nasional di Jakarta pada September mendatang.
Dalam lomba inipun,Dispersip Kalsel menghadirkan tiga orang juri berkompeten di bidangnya di antaranya Hamdam Eko Benyamine, Laila Rahmawati, dan Mukhlis Maman.
Ada empat kriteria yang menjadi fokus penilaian dewan Juri pada lomba bertutur kali ini diantaranya penampilan peserta, teknik bertutur, penguasaan materi, dan kemampuan bertutur.
“Berdasarkan hasil keputusan dewan juri, juara pertama yakni Moch Abbey Al Demashqi dari SD lslam AI Azhar 37 Kota Banjarbaru, diikuti Aulia Ainina Putri dari SD N 1 Agung Kabupaten Tabalong, dan Muhammad Rayyan Ramadhan dari SD N Kebun Bunga 4 Kota Banjarmasin. Dengan begitu, Abbey pun ditunjuk untuk mewakili Kalsel pada lomba di tingkat nasional nanti,” kata Kepala Dispersip Kalsel, Nurliani diwakili Plt Sekretaris Dispersip Kalsel Adethia Hailina, Banjarmasin, Rabu (21/8/2024).
Diketahui, Lomba Bertutur dengan tema “Meningkatkan Budaya Baca Anak dengan Bercerita” lomba inipun diikuti sebanyak sepuluh peserta dari sepuluh sekolah di 10 kabupaten/kota dari 13 kabuputen dan kota di Kalsel.
“Adapun kabupaten/kota yang mengirim perwakilannya pada lomba kali ini diantaranya Tabalong, Balangan, HST, HSS, Tapin Banjar, Banjarbaru, Banjarmasin, Tanah Laut dan Kotabaru,” imbuhnya.
Sebelumnya, lomba ini dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan komunikasi anak-anak usia dini dalam menyampaikan informasi melalui bercerita.
Selain itu, juga untuk melestarikan budaya bertutur atau bercerita di kalangan anak-anak yang saat ini sudah mulai berkurang.
Hal ini tentu tidak lepas dari peran sebagian orang tua zaman sekarang yang membiasakan anak-anak mereka dekat dengan gawai pintar.
“Padahal diketahui bahwa bertutur ini memiliki banyak manfaat. Untuk itu, melalui kegaiatan ini kami ingin mengajak masyarakat khususnya para orang tua untuk membudayakan membaca dan bercerita kepada anak-anak mereka,”tambahnya.(MC Kalsel/Jml/YIN/Eyv)