- Oleh MC KAB BANGGAI
- Selasa, 19 November 2024 | 15:41 WIB
: Dinpermades P2KB melakukan monitoring dan evaluasi (monev) di Posyandu Biloarum desa setempat, Selasa (20/8/2024).
Oleh MC KAB DEMAK, Selasa, 20 Agustus 2024 | 19:35 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 146
Demak, InfoPublik - Desa Pundenarum di Kecamatan Karangawen, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, berhasil menurunkan kasus stunting dalam kurun waktu satu tahun. Di mana pada 2023 terdapat tujuh kasus balita stunting, pada 2024 ini turun menjadi tinggal empat kasus anak stunting.
“Di Desa Pundenarum sendiri, ada empat balita yang terdeteksi stunting, sedangkan untuk Posyandu Biloarum ada satu balita yang terdeteksi stunting dengan usia 22 bulan. Untuk Desa pundenarum ada penurunan, karena tahun kemarin terdeteksi ada tujuh balita,” ungkap Ratna salah satu kader Posyandu Biloarum.
Hal ini disampaikan saat Tim Pokjanal dari OPD gabungan yang terdiri dari Dinkes, Dinkominfo, Bappelitbangda, Dinpertan Pangan, Dinlutkan, Tim Penggerak PKK Demak, Kesra Setda Demak, Dinsos, Dindikbud yang dikoordinasi oleh Dinpermades P2KB melakukan monitoring dan evaluasi (monev) di Posyandu Biloarum desa setempat, Selasa (20/8/2024).
Bidan Desa Pundenarum Sulastri menyampaikan, setiap ditemui balita dengan stunting akan dilakukan komunikasi dengan petugas gizi dari Puskesmas Karangawen 1, setelahnya akan dilakukan kunjungan dari puskesmas sebagai tindak lanjut temuan tersebut.
“Petugas melakukan kroscek dan intervensi seperti pemberian PMT (pemberian makanan tambahan) dan dilakukan penyuluhan,” jelas sulastri.
Ditambahkannya, untuk PMT bagi balita stunting, tidak setiap hari diberikan melainkan hanya pada saat posyandu saja. Makanan yang diberikan berupa bahan makanan mentah atau belum dimasak untuk selanjutnya dikelola sendiri di rumah oleh ibu balita. (komf/nin)