Pemanfaatan Sumber Daya Lokal Jadi Solusi Pengendalian Inflasi di Parigi Moutong

: Upaya pengendalian inflasi menjadi fokus utama dalam Rapat Koordinasi Inflasi, Senin (19/8/2024). Foto: Diskominfo Parimo


Oleh MC KAB PARIGI MOUTONG, Selasa, 20 Agustus 2024 | 15:35 WIB - Redaktur: Inda Susanti - 244


Parigi Moutong, InfoPublik – Upaya pengendalian inflasi menjadi fokus utama dalam Rapat Koordinasi Inflasi yang dihadiri oleh Asisten II Perekonomian dan Pembangunan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Parigi Moutong, Provinsi Sulawesi Tengah, Mawardin, serta Kepala OPD dan jajarannya di Ruang Rapat Bupati, Senin (19/8/2024).

Rapat ini dipimpin oleh Plt Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Tomsi Tohir, melalui zoom meeting dari Gedung Sasana Bhakti Praja Kemendagri.

Tomsi Tohir menegaskan bahwa pemanfaatan sumber daya lokal bukan hanya menjadi sebuah pilihan, tetapi sudah menjadi keharusan untuk menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok di daerah.

Dengan memberdayakan potensi lokal, daerah tidak hanya dapat menstabilkan harga-harga kebutuhan pokok, tetapi juga menciptakan lapangan kerja baru, meningkatkan pendapatan masyarakat, serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih merata dan berkelanjutan.

"Saya mengajak seluruh Kepala Daerah untuk bekerja sama, berbagi praktik terbaik, dan saling mendukung dalam upaya kita bersama. Merumuskan langkah-langkah konkret yang dapat segera diimplementasikan di daerah masing-masing," ujar Tomsi Tohir.

Dia juga mengingatkan pentingnya kebijakan yang cermat terkait impor dan ekspor komoditas bahan pokok di era globalisasi.

Peran impor dan ekspor sangat krusial, dan pengelolaan sumber daya lokal harus dilakukan dengan baik, baik untuk kebutuhan dalam negeri maupun untuk kepentingan ekspor.

Tomsi menambahkan, pengelolaan yang baik terhadap sumber daya lokal akan berdampak positif pada kestabilan harga dan daya beli masyarakat.

Berdasarkan laporan dari Kementerian Dalam Negeri, komoditas yang paling berkontribusi terhadap deflasi pada bulan Agustus adalah bawang merah, daging ayam ras, dan cabai rawit.

Data hingga Minggu ke-3 Agustus 2024 menunjukkan bahwa cabai rawit mengalami kenaikan harga sebesar 16,20%, cabai merah turun sebesar 1,83% dibandingkan Juli 2024, sedangkan beras masih mengalami kenaikan sebesar 0,17% dibandingkan Juli 2024.

Dengan langkah-langkah konkret yang dirumuskan dalam rapat ini, diharapkan inflasi di Parigi Moutong dapat dikendalikan dengan efektif, dan pertumbuhan ekonomi daerah dapat berjalan dengan lebih stabil dan berkelanjutan. (MC Kab Parigi Moutong)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB PARIGI MOUTONG
  • Selasa, 19 November 2024 | 16:04 WIB
Pemkab Parimo Tingkatkan Kualitas Pelayanan Publik Melalui Sistem SP4N-LAPOR dan PPID
  • Oleh MC KAB PARIGI MOUTONG
  • Selasa, 19 November 2024 | 15:57 WIB
Pemkab Parimo Siapkan Strategi Persiapan Pilkada Serentak 2024
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Selasa, 19 November 2024 | 14:10 WIB
Pentingnya Percepat Pembangunan Ekonomi Inklusif di Kawasan Transmigrasi
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Selasa, 19 November 2024 | 11:30 WIB
Kepala BKPerdag Dorong Strategi Baru Tingkatkan Ekspor Indonesia
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Kamis, 14 November 2024 | 20:50 WIB
Kementerian Investasi dan BI Tanda Tangani Kerja Sama Perizinan untuk Dukung Ekonomi
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Kamis, 14 November 2024 | 11:56 WIB
Bapanas Percepat Penyaluran Cadangan Beras Pemerintah untuk Stabilkan Harga di 2024