Jadi Pilot Project SLP, Kabupaten PPU Lakukan Penguatan di 30 Sekolah

: Pj Bupati PPU Makmur Marbun dalam kegiatan penguatan SLP di lantai I aula Kantor Setkab PPU, Senin (19/8/2024). (Foto: istimewa)


Oleh MC KAB PENAJAM PASER UTARA, Senin, 19 Agustus 2024 | 17:52 WIB - Redaktur: Bonny Dwifriansyah - 117


Penajam, InfoPublik  -  Menjadi wilayah yang ditetapkan sebagai pilot project Sekolah Laboratorium Pancasila (SLP), Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), saat ini terus melakukan berbagai upaya dalam mendukung pelaksanaannya di sekolah bagi para siswa-siswi.

Upaya yang dilakukan Kabupaten PPU salah satunya dengan penguatan SLP kepada 30 sekolah, baik itu di tingkat sekolah sasar (SD) maupun sekolah menengah pertama (SMP) yang berada di Kabupaten PPU.

Menurut Pj Bupati PPU, Makmur Marbun, penguatan SLP bertujuan untuk memahami tugas dan tangung jawab sekolah, terutama para tenaga pendidik agar pelaksanaan penguatan ideologi Pancasila di sekolah SLP dapat memperkuat karakter anak-anak di era yang akan datang dengan berbagai tantangan zaman.

Terlebih lagi, SLP ini selaras dengan hadirnya Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kabupaten PPU sehingga adanya sekolah ini semakin memperkuat kita dalam mempersiapkan para putra-putri menjadi generasi emas yang tidak saja siap berdaya saing, tapi juga menjadi SDM unggul dengan berpegang teguh pada nilai-nilai Pancasila

“30 sekolah SLP ini adalah awal dari proses untuk menciptakan generasi yang betul-betul memiliki karakter yang berpegang teguh pada nilai-nilai Pancasila. Saya ingin SD, SMP, SMA semua harus setara dengan kapasitasnya. Kita harus berdiri tegak, kita harus percaya diri Kabupaten PPU harus mempersiapkannya untuk Indonesia Emas bersama dengan hadirnya IKN Nusantara," tutur Marbun, saat membuka kegiatan penguatan SLP di lantai I aula Kantor Setkab PPU, Senin (19/8/2024).

Marbun menjelaskan, sebagai daerah yang menerapkan lebih awal program SLP dari kabupaten/kota lain di Kalimantan Timur (Kaltim), tentunya harus profesional menjalankan perannya masing-masing, baik sekolah dalam bertugas serta pentingnya networking untuk menyukseskan SLP yang nantinya menjadi contoh bagi daerah lain.

“Kabupaten PPU hari ini memiliki tantangan besar. Kita harus bangkit memulai baik dari pemenuhan pendidikan hingga pada sektor lain di bidang pembangunan, bahkan kita sudah setara dengan kota-kota besar. Hal ini ditandai dengan pertumbuhan ekonomi PPU mencapai 15 persen tapi kita tidak bisa bepuas diri masih banyak tugas dan tanggung jawab lainnya,” ujar Marbun.

Untuk itu, Marbun mengungkapkan dalam pelaksanaan SLP harus mengikutsertakan seluruh elemen sehinga perwujudan pengembangan dan pembangunan SDM di Kabupaten PPU betul-betul terwujud seperti yang kita cita-citakan, bukan saja pada wilayah PPU tapi pada generasi mudaya dimasa mendatang.

“Pemerintah daerah sangat berkomitmen dan terus berupaya memberikan berbagai ruang untuk pengembangan diri bagi para putra-putri generasi muda Kabupaten PPU, baik yang masih bersekolah maupun yang telah lulus dengan program advokasi dan pegembangan bersama mitra dan lembaga lainnya. Kita harus berperan aktif, berkreativitas dengan karya-karya terbaik untuk kemajuan Kabupaten PPU bersama dengan keberadaan IKN Nusantara,” paparnya. (hms13/Humprot/* DiskominfoPPU)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB PENAJAM PASER UTARA
  • Sabtu, 24 Agustus 2024 | 17:33 WIB
DP3AP2KB Kabupaten PPU Gelar Sosialisasi Perda Nomor 2 Tahun 2023 tentang Pengurusutamaan Gender
  • Oleh MC KAB PENAJAM PASER UTARA
  • Jumat, 23 Agustus 2024 | 10:32 WIB
Pj Bupati PPU Buka Kegiatan Pembahasan RPJMD 2025 - 2029