Peringatan HUT RI ke-79 di Mentawai: Upacara Proklamasi Khidmat dan Penghargaan Satya Lencana untuk ASN

Tuapejat, InfoPublik - Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79, Pemerintah Kabupaten Mentawai menggelar upacara detik-detik Proklamasi pada Sabtu (17/8/2024) di Lapangan Kantor Bupati, Tuapejat, Sipora Utara. Penjabat Bupati Mentawai, Fernando Jongguran Simanjuntak, bertindak sebagai inspektur upacara, yang dihadiri oleh jajaran pejabat Forkopimda, organisasi masyarakat, pelajar, dan masyarakat Mentawai.

Upacara Proklamasi Upacara dimulai tepat pukul 07.30 WIB, diawali dengan pembacaan teks Proklamasi oleh Pj. Bupati Mentawai Fernando J. Simanjuntak, dilanjutkan dengan pembacaan Undang-Undang Dasar 1945 oleh Ketua DPRD Mentawai, Yosep Sarogdok, serta doa yang dipimpin Kepala Kantor Kemenag Mentawai, Masdan.

Upacara semakin khidmat dengan pengibaran Sang Saka Merah Putih yang dilakukan oleh 53 anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) yang terdiri dari siswa-siswi terbaik SMA/SMK/MAN se-Kabupaten Kepulauan Mentawai. Pembawa baki, Eva Nolita Sakeru, siswi SMAN 1 Pagai Utara Selatan, dengan langkah tegap menyerahkan Sang Saka Merah Putih kepada Inspektur Upacara.

Pasukan Paskibraka yang dikomandoi Letda Inf Safrison dan dipimpin Komandan Upacara, Iptu Undra Putra, SH., MH., berhasil menjalankan tugasnya dengan sempurna, diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya yang dibawakan siswa-siswi SMAN 2 Sipora Utara. Momen pengibaran bendera semakin menambah semarak suasana perayaan HUT RI ke-79.

Setelah prosesi upacara, Penjabat Bupati Mentawai memberikan penghargaan Satya Lencana Karya Satya kepada ASN yang telah menunjukkan dedikasi dan loyalitas tinggi dalam pengabdiannya terhadap NKRI. Penghargaan Satya Lencana Karya Satya XXX Tahun, XX Tahun, dan X Tahun diberikan kepada para ASN di lingkungan Pemkab Mentawai atas kontribusi mereka dalam pelayanan publik.

Setelah upacara selesai, para peserta upacara menyaksikan siaran langsung upacara peringatan detik-detik Proklamasi dari Ibukota Nusantara (IKN) melalui tiga monitor besar yang disediakan di lapangan upacara. Momen ini menjadi simbol penghubung antara perayaan kemerdekaan di seluruh Indonesia dengan pusat pemerintahan baru di Nusantara.