Setelah 20 Tahun Absen, Umat Buddha Temanggung Kembali Gelar Tradisi Ullambana

: Tradisi Ullambana kembali digelar umat Buddha di Klenteng Hok Tek Tong Parakan, Temanggung, Jawa Tengah.


Oleh MC KAB TEMANGGUNG, Jumat, 16 Agustus 2024 | 21:32 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 123


Temanggung, InfoPublik - Tradisi Ullambana kembali digelar umat Buddha di Klenteng Hok Tek Tong Parakan, Temanggung, Jawa Tengah. Tradisi Ullambana sudah sekitar 20 tahun absen dihelat di klenteng tertua yang terletak di lereng Gunung Sumbing dan Sindoro itu.

Adanya rencana Ullabana, umat pun antusias untuk ikut ritual guna mengirim doa pada arwah leluhur. Tidak hanya dari Temanggung, sejumlah warga yang punya leluhur di Parakan pun ikut. Mereka dari sejumlah kota di Indonesia, bahkan ada yang dari Guangzhou, Tiongkok.

Ulambana sendiri merupakan hari suci umat Buddhis yang dilakukan mulai tanggal pertama hingga ke-15 bulan tujuh penanggalan Imlek sebagai ungkapan balas budi kepada orang tua dan para leluhur keluarga.

Bikkhu Nyanaprathama mengatakan, tujuan tradisi Ullambana sebagai ungkapan balas budi kepada orang tua dan para leluhur keluarga. Ia menambahkan, pada tradisi tersebut selain membaca parita suci, prosesi ibadah juga dilengkapi dengan makanan dan minuman.

"Harapan dapat dilimpahkan kepada orangtua, serta leluhur yang telah meninggal dan terlahir di alam menderita, sehingga dapat terlahir di alam bahagia dan terbebas dari penderitaan," kata Bikkhu dari Sangha Agung Indonesia saat dihubungi, Jumat (16/8/2024).

Ia mengatakan, bagi umat Buddha makna Ullambana adalah hari semua anak-anak mempraktekkan rasa hormat dan kasih pada orang tua, yang sekarang, pada masa lampau dan masa depan. "Kita sebagai manusia itu baru disebut lengkap dengan kemanusiaannya. Jadi bulan tujuh ini diingatkan untuk dasar budi, untuk disadarkan bagaimana berterima kasih dan berbalas budi," lanjutnya.

Diharapkan dengan tradisi tersebut menjadikan umat Buddha tidak kehilangan jati diri, yakni dengan terus menjaga dan mengingat karya dan warisan para leluhur.

Ketua Penyelenggara Jimmy Sugiarto mengatakan, tradisi Ullambana digelar terakhir sekitar 2005, hingga kemudian sepakat kembali digelar pada 2024. "Kami sampaikan pada umat adanya rencana Ullambana, dan mereka menyambut antusias," tandasnya.(Aiz;Ekp)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB TEMANGGUNG
  • Rabu, 9 Oktober 2024 | 11:25 WIB
Polres-MUI Temanggung Serukan Semua Pihak Jaga Kamtibnas Jelang Pilkada 2024
  • Oleh MC KAB TEMANGGUNG
  • Senin, 30 September 2024 | 21:05 WIB
PLN Ajak Siswa Peduli Bahaya Listrik Sejak Dini
  • Oleh MC KAB TEMANGGUNG
  • Sabtu, 28 September 2024 | 01:05 WIB
Masa Kampanye, Berikut Larangan Pemasangan Alat Peraga Kampanye
  • Oleh MC KAB TEMANGGUNG
  • Minggu, 29 September 2024 | 22:05 WIB
Grebeg Maulid, Peringati Kelahiran Nabi dengan Jaga Kerukunan Antarumat Beragama
  • Oleh MC KAB TEMANGGUNG
  • Minggu, 29 September 2024 | 22:20 WIB
DPUPR Temanggung Kebut Tiga Pengerjaan Proyek Jalan Raya