Tingkatkan Produksi Perikanan dengan Onderdil Bekas Mobil, Sebulan Raup Untung Rp12 Juta

: Teguh Adi Triyono (43) warga Desa Selopampang, Kecamatan Selopampang.


Oleh MC KAB TEMANGGUNG, Jumat, 16 Agustus 2024 | 21:18 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 161


Temanggung, InfoPublik - Seorang warga di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, berhasil menciptakan alat pompa oksigen dari bekas onderdil mobil untuk meningkatkan produksi budi daya ikan nila. Ia adalah Teguh Adi Triyono (43) warga Desa Selopampang, Kecamatan Selopampang.

Teguh membeberkan, dirinya memanfaatkan onderdil-onderdil bekas mobil, seperti super charger aisin AMR 500, dinamo 1 PK dan inverter, tiga komponen itu kemudian dirakit menjadi sebuah perangkat minimalis.

“Yang berfungsi mensupply udara bertekanan dengan kapasitas tertentu ke dalam kolam untuk menghasilkan oksigen, karena dengan sistem yang saya pakai adalah bioflok, karena debit air di kolam saya ini tidak besar," katanya saat ditemui Tim Media Center Temanggung, Jumat (16/8/2024).

Ia mengatakan, dengan inovasi teknologi ini usaha budi daya ikan yang sudah digelutinya tujuh tahun ini dapat mendatangkan pundi-pundi rupiah. Setiap bulannya, Teguh mampu meraup keuntungan hingga Rp12 juta.

"Kelebihan alat pompa tersebut mampu menunjang angka kehidupan ikan hingga 90 persen, karena di dalam kolam itu tercukupi pasokan oksigennya. Di sisi lain, ikan makannya juga lahap atau banyak guna menopang pertumbuhannya," imbuhnya.

Sementara  untuk menghemat pakan, Teguh mengaku memanfaatkan bakteri poisitif yang dicampur dengan molase, garam dan kapur dolomit untuk merubah kotoran menjadi pakan.

Dari tiga kolam yang masing-masing berukuran 3x8 meter dan 4x8 meter ini, setiap bulan bisa memanen empat kuintal, dengan harga jual ke konsumen, maupun pedagang Rp30.000 per kilogramnya.

Seorang kosumen, Dedi Tik (48) mengatakan, hasil budi daya biofolok yang dilakukan Teguh menghasilkan ikan yang berkualitas. "Ini saya ambil di sini, ikannya itu lebih tebal, dagingnya lebih tebal dan rasanya itu lebih lezat. Jadi lezatnya itu, ikannya tidak bau lumpur, karena langsung di kolam beton," tuturnya. (Fir;Tik;Ekp)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Eko Budiono
  • Kamis, 31 Oktober 2024 | 08:38 WIB
BSKDN Ajak Daerah Prioritaskan Inovasi untuk Pembangunan Berkelanjutan
  • Oleh MC KAB BANGKALAN
  • Rabu, 30 Oktober 2024 | 04:56 WIB
Bangkalan Masuk Nominasi Pemerintah Daerah Terinovatif IGA 2024
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Selasa, 29 Oktober 2024 | 00:11 WIB
Menaker Yassierli: Semangat Persatuan Pemuda Kunci Kemajuan Indonesia