- Oleh MC KOTA TIDORE
- Minggu, 24 November 2024 | 18:04 WIB
: Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku Utara, Dwi Putra Indrawan, memaparkan perkembangan QRIS di Maluku Utara pada acara Pekan QRIS Nasional 2024 di Hotel Bela, Ternate, Kamis (15/8/2024). (Foto: Humas Bank Indonesia Malut)
Oleh MC KOTA TIDORE, Jumat, 16 Agustus 2024 | 17:57 WIB - Redaktur: Inda Susanti - 223
Ternate, InfoPublik – Penggunaan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) di Provinsi Maluku Utara terus menunjukkan tren peningkatan. Hingga Juni 2024, jumlah pengguna QRIS di wilayah ini mencapai 85.280, dengan volume transaksi mencapai 1.087.552 kali.
“Kenaikan ini terus terjadi setiap tahunnya, baik dari sisi jumlah pengguna maupun volume transaksi,” ungkap Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Maluku Utara, Dwi Putra Indrawan, dalam acara seremoni Pekan QRIS Nasional 2024 di Hotel Bela, Ternate, Kamis (15/8/2024).
Meski demikian, dia mengakui bahwa Maluku Utara masih tertinggal dibandingkan dengan provinsi-provinsi lainnya di kawasan timur Indonesia, seperti Maluku, Papua, Papua Barat, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, dan Gorontalo.
Untuk mengejar ketertinggalan ini, Bank Indonesia terus berupaya meningkatkan digitalisasi dan penggunaan QRIS di Maluku Utara.
“Upaya ini penting agar Provinsi Maluku Utara tidak tertinggal dalam hal digitalisasi pembayaran dibandingkan provinsi lainnya,” tambahnya.
Bank Indonesia juga menjalin sinergi dengan pemerintah daerah dan masyarakat untuk mendorong pertumbuhan penggunaan QRIS.
Menurut Dwi, pertumbuhan transaksi QRIS membutuhkan kontribusi dari berbagai pihak, tidak hanya dari Bank Indonesia.
“Tidak ada gunanya jika merchant banyak menyediakan QRIS, tetapi tidak ada yang menggunakannya. Sebaliknya, jika pengguna ingin menggunakan QRIS tetapi merchant tidak menyediakannya, manfaatnya tidak akan maksimal,” jelas Dwi.
Dia juga mengajak pemerintah daerah untuk memaksimalkan penggunaan QRIS, misalnya dalam penarikan retribusi daerah dan transaksi lainnya, agar adopsi QRIS semakin meluas.
“Dengan begitu, saya yakin QRIS akan semakin terasa manfaatnya, seperti di kota-kota besar lainnya,” tutup Dwi. (Db/MC Tidore)