- Oleh Farizzy Adhy Rachman
- Selasa, 10 September 2024 | 11:35 WIB
: 25 anggota Paskibraka Provinsi Gorontalo tahun 2024 yang terdiri atas 13 siswa laki-laki dan 12 perempuan. (Foto: Haris Diskominfotik)
Oleh MC PROV GORONTALO, Sabtu, 17 Agustus 2024 | 11:40 WIB - Redaktur: Bonny Dwifriansyah - 199
Kota Gorontalo, InfoPublik - Semua anggota pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) perempuan Tingkat Provinsi Gorontalo mengenakan hijab saat dikukuhkan oleh Penjabat Gubernur Rudy Salahuddin, Kamis (15/8/2024). Pengukuhan Paskibraka yang digelar di Gedung Bele Li Mbui itu terdiri atas 13 siswa laki-laki dan 12 perempuan.
Ke-12 anggota Paskibraka perempuan itu terlihat cantik dengan hijab yang menutupi rambut. Untuk memberi ruang gerak yang lebih fleksibel, mereka menggunakan rok pendek dengan kaos kaki yang panjang hingga menutup aurat.
Kepala Kesbangpol Provinsi Gorontalo Imran Bali mengatakan, Pemerintah Provinsi sejak awal mewajibkan Paskibraka perempuan muslim yang mengenakan hijab tetap dengan hijabnya. Tidak ada larangan untuk itu.
“Tidak ada larangan atau aturan membuka jilbab bagi Paskibraka perempuan. Bisa dan wajib berhijab kalau memang sejak awal yang bersangkutan berhijab,” kata Imran.
Sementara itu, di tempat yang sama, Paskibraka perempuan Nasywa Arvila Lahay mengaku sejak awal menjadi calon Paskibraka tidak pernah mendapatkan perintah dari panitia untuk melepas hijab. Sebagai perempuan yang sedari kecil menggunakan hijab, siswi MAN 1 Kota Gorontalo ini sangat bersyukur diberi kesempatan untuk tetap berhijab menjadi petugas pengibar bendera di tingkat provinsi.
“Saya pribadi merasa jauh lebih baik pakai hijab, nyaman, walau latihan berhari-hari. Teman-teman lain juga demikian. Saat mendengar isu-isu bahwa Paskibraka harus membuka hijabnya, kami kecewa. Kami sangat bersyukur di Provinsi Gorontalo tidak ada aturan itu, yang perempuan tetap berhijab,” tuturnya.
Upacara pengukuhan diawali dengan prosesi mengheningkan cipta dan pernyataan ikrar calon pengibar bendera pusaka. Kemudian pernyataan pengukuhan oleh pembina upacara. Dilanjutkan dengan mencium bendera merah putih oleh semua anggota Paskibraka. Terakhir adalah pemasangan kendit secara simbolis oleh Pj Gubernur. (mcgorontaloprov/echin)