: Tabligh Akbar Sejuta Istigfar untuk Negeri, di Lapangan Kembar Boroko, Kamis (15/6/2024) sebagai wujud rasa syukur atas peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79
Oleh MC KAB BOLAANG MONGONDOW UTARA, Kamis, 15 Agustus 2024 | 23:40 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 68
Boroko, InfoPublik - Pemerintah Daerah Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) menggelar Tabligh Akbar Sejuta Istigfar untuk Negeri, sebagai wujud rasa syukur atas peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79.
Kegiatan religius ini dipimpin langsung oleh Habib Salim Bin Abdurrahman Al-Jufri, seorang ulama ternama, di Lapangan Kembar Boroko, Kamis (15/6/2024).
Acara yang dihadiri ribuan masyarakat muslim Bolmut ini berlangsung khidmat, dengan lantunan zikir dan istigfar menggema memenuhi lapangan. Tabligh Akbar tersebut bukan hanya momentum untuk berdoa bersama, tetapi juga sebagai upaya mempererat ikatan spiritual warga dalam menyambut hari kemerdekaan.
Pj. Bupati Bolmut, Sirajudin Lasena, menegaskan pentingnya refleksi diri melalui istigfar dan tobat. Dalam sambutannya, Sirajudin menyambut hangat kehadiran Habib Salim di tengah-tengah masyarakat Bolmut, sekaligus menyampaikan rasa syukur atas terlaksananya acara ini.
"Hadir bersama masyarakat Bolmut, semoga pertemuan hari ini diberkahi dan diridhoi oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala," ucap Pj. Bupati dengan penuh harapan, sembari mengingatkan warga untuk memperbanyak muhasabah diri, istigfar, dan tobat sebagai bentuk introspeksi atas khilaf yang pernah dilakukan.
Selain itu, Sirajudin juga menyoroti pentingnya menjaga kerukunan antar umat beragama, terutama menjelang perhelatan politik, yaitu Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan datang. Dia mengimbau agar seluruh elemen masyarakat dapat saling menghargai dan menyikapi perbedaan dengan arif dan bijaksana, terutama di masa-masa yang rawan akan perpecahan.
"Memasuki bulan politik, saya berharap kita semua dapat menjaga kerukunan. Mari kita sukseskan Pilkada dengan penuh keteduhan, sambil terus menjaga hubungan antar sesama," tegasnya.
Lapangan Kembar Boroko yang biasanya menjadi tempat kegiatan umum, hari itu berubah menjadi pusat spiritualitas masyarakat Bolmut. Ribuan warga tumpah ruah, tidak hanya dari kota Boroko, tetapi juga dari berbagai penjuru kabupaten. Mereka berkumpul dengan satu tujuan—bersama-sama berzikir dan beristigfar, memohon ampunan serta keberkahan bagi negeri dan masyarakat Bolmut.
Kehadiran Habib Salim Bin Abdurrahman Al-Jufri, seorang ulama kharismatik yang dikenal dengan dakwahnya yang menyejukkan, menjadi daya tarik utama. Dalam tausiyahnya, Habib Salim mengajak seluruh jamaah untuk selalu meningkatkan keimanan dan memperbanyak istigfar sebagai bentuk penghambaan kepada Allah.
"Istigfar bukan hanya sekadar ucapan, tetapi wujud dari kesadaran kita akan kesalahan yang telah diperbuat. Dengan istigfar, kita membuka pintu ampunan Allah, dan di situlah letak kekuatan spiritual umat," terang Habib Salim.
Momentum ini menjadi pengingat bagi warga Bolmut akan pentingnya kebersamaan dalam mengatasi berbagai persoalan, baik yang bersifat spiritual maupun sosial.
Seiring mendekatnya Pemilihan Kepala Daerah, Pj. Bupati Sirajudin Lasena mengingatkan bahwa menjaga persatuan dan kerukunan adalah kunci utama dalam menjaga stabilitas di tengah dinamika politik. Sirajudin menegaskan bahwa politik tidak boleh memecah belah masyarakat, dan justru harus menjadi alat untuk memperkuat solidaritas di antara warga yang berbeda pandangan politik maupun keyakinan.
"Saya ingin menekankan bahwa perbedaan pandangan adalah hal yang wajar dalam demokrasi. Namun, yang lebih penting adalah bagaimana kita tetap menjaga persatuan dan menghargai perbedaan tersebut dengan sikap yang arif," ujar Sirajudin.
Seruan Pj. Bupati ini sangat relevan, mengingat situasi politik sering kali memicu gesekan antar kelompok masyarakat. Tabligh Akbar Sejuta Istigfar ini, selain sebagai bentuk doa bersama, juga menjadi momentum yang tepat untuk memperkuat rasa persatuan dan persaudaraan di antara warga Bolmut.
Sirajudin juga mengajak seluruh masyarakat untuk tetap menjaga hubungan baik antarumat beragama. Ia menekankan pentingnya sikap toleransi dan saling menghargai di tengah masyarakat yang beragam. "Kerukunan antarumat beragama adalah fondasi penting bagi stabilitas sosial kita. Tanpa itu, segala pembangunan yang kita lakukan akan sia-sia," ujarnya.
Sirajudin berharap bahwa perhelatan Pilkada nanti dapat berlangsung dalam suasana yang aman, damai, dan penuh kedewasaan. Dia menekankan bahwa setiap warga negara memiliki hak yang sama untuk memilih pemimpin, namun hal itu tidak boleh menjadi alasan untuk merusak hubungan baik yang sudah terjalin selama ini.
Tabligh Akbar Sejuta Istigfar ini bukan hanya acara seremonial, tetapi menjadi penguat bagi warga Bolmut dalam menghadapi berbagai tantangan, baik spiritual maupun sosial. Kegiatan religius semacam ini diharapkan dapat memperkuat keimanan, menumbuhkan rasa syukur, dan menjadi landasan dalam membangun masyarakat yang lebih baik.
Melalui acara ini, Sirajudin Lasena juga menunjukkan bahwa pemerintah daerah tidak hanya fokus pada pembangunan fisik, tetapi juga pada pembangunan spiritual dan moral masyarakat. Kehadiran tokoh agama seperti Habib Salim diharapkan mampu memberikan pencerahan dan semangat baru bagi warga Bolmut dalam menjalani kehidupan sehari-hari, terutama di masa-masa yang penuh dinamika seperti menjelang Pilkada.
"Kita berharap, acara seperti ini dapat terus dilaksanakan secara rutin sebagai bentuk syukur kita kepada Allah sekaligus menjaga semangat persaudaraan di antara kita," tutup Sirajudin.
Acara ini pun ditutup dengan doa bersama, yang dipimpin langsung oleh Habib Salim, memohon keberkahan dan kebaikan bagi Kabupaten Bolaang Mongondow Utara dan seluruh Indonesia. (Putri Kasandra Tanaijo )