- Oleh MC PROV JAWA BARAT
- Minggu, 29 September 2024 | 19:34 WIB
: Bey Machmudin pada acara Konferensi Wilayah (Konferwil) XVII/ 2024 GP Ansor Jabar, yang berlangsung pada 6-8 Agustus di UPT Asrama Haji Kota Bekasi, Selasa (6/8/2024).
Oleh MC PROV JAWA BARAT, Rabu, 7 Agustus 2024 | 21:15 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 180
Kota Bekasi, InfoPublik - Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin meminta Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jabar ikut berperan aktif dalam pemberantasan judi online (judol) maupun pinjaman online (pinjol) ilegal di tengah masyarakat.
Sebagai gerakan kepemudaan, GP Ansor menurut Bey dapat memberi edukasi, pencerahan, dan pemahaman kepada masyarakat akan bahaya judol juga jeratan pinjol ilegal. Selebihnya, gerakan kepemudaan dapat mengarahkan masyarakat untuk dapat berkegiatan positif.
Berdasarkan data Satuan Tugas (Satgas) Pemberantasan Judi Online, Jawa Barat disebut sebagai provinsi tertinggi nilai transaksi judi online yakni mencapai Rp3,8 triliun dengan pelaku judol sebanyak 535.644 orang.
Sementara berdasarkan laporan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Januari 2024, nilai utang pinjol paling besar pada Januari 2024 berada di Provinsi Jabar, yakni Rp16,55 triliun atau 27,4 persen dari total utang pinjol nasional senilai Rp60,41 triliun (outstanding loan).
"Mohon diingatkan kepada masyarakat agar tidak perlu meminjam uang kepada pinjaman online ilegal. Saya yakin juga GP Ansor mampu memberikan, mengingatkan masyarakat, dan dengan turunnya GP Ansor ke lapangan juga akan menekan judi online dan pinjaman online illegal," kata Bey Machmudin pada acara Konferensi Wilayah (Konferwil) XVII/ 2024 GP Ansor Jabar, yang berlangsung pada 6-8 Agustus di UPT Asrama Haji Kota Bekasi, Selasa (6/8/2024).
Bey yakin, bersama organisasi kepemudaan sebagai salah satu model kolaborasi ABCGM (Pentahelix) dapat bersama-sama menekan praktik judol dan pinjol ilegal. Karenanya Bey menyambut baik konferensi yang dihelat GP Ansor Jabar dengan harapan agenda ini dapat melahirkan pemimpin-pemimpin muda yang mampu menjawab tantangan zaman.
Apalagi GP Ansor merupakan salah satu organisasi pemuda yang memiliki sejarah panjang dalam menjaga keutuhan NKRI serta memperjuangkan nilai-nilai Islam dengan rahmatan lil alamin di Indonesia.
Terlebih dengan anggota yang tersebar di seluruh Indonesia hingga pelosok desa, GP Ansor diharap dapat terus menebar manfaat untuk masyarakat. "Saya juga ingin mengajak GP Ansor untuk terus membaktikan diri secara nyata kepada masyarakat, khususnya di perdesaan," ujarnya.
GP Ansor Jabar diharapkan bantu wujudkan ketahanan pangan
Bey juga mengingatkan GP Ansor Jabar untuk dapat membantu pemerintah terkait ketahanan pangan. Apalagi Provinsi Jabar termasuk salah satu lumbung padi nasional, dimana Jabar merupakan lumbung pangan nomor dua nasional setelah Jawa Timur.
Pada tahun ini target panen Jabar mencapai 11 juta ton gabah kering giling (GKG), maka untuk mencapai target tersebut Bey mengajak anggota GP Ansor yang memiliki akses ke sektor pertanian agar mendorong para petani segera memasuki musim tanam.
Selain itu, GP Ansor dapat mendorong penyebaran bantuan pompanisasi sehingga Jabar dapat mengejar panen pada akhir tahun ini agar target 11 juta ton GKG itu dapat tercapai.
"Mohon bantuan semua anggota GP Ansor agar memerhatikan pula para petani. Seandainya berkesempatan turun ke sawah, kami turun ke sawah sering bertanya kepada bapak ibu petani ini tidak punya BPJS, terus juga kadang kami tanyakan anak-anaknya sekolah hanya sampai SD. Saat ditanyakan bukannya sekolah gratis? Dijawab sekolahnya gratis, tapi transportasinya bagaimana," jelas Bey.
Ketua Umum Gerakan Pemuda (GP) Ansor Addin Jauharudin mengungkap bahwa GP Ansor harus siap menghadapi berbagai tantangan zaman. Ini sejalan dengan tema Konferwil XVII tahun ini, yakni “Kader Ansor Jabar Kudu Sagala Nyaho, Sagala Bisa, Sagala Boga".
"Harus mampu melakukan berbagai hal baik inovasi kreativitas agar organisasi tidak berpangku tangan saat tantangan ekonomi hadir," kata Adidin. Addin juga menyebut bahwa pihaknya akan seleras dengan kepentingan bangsa dan negara dalam berbagai aspek maupun sektor pembangunan. (MC Prov. Jabar)