Pj Bupati Triwarno Audensi dengan Embassy of Japan Bahas Repatriasi Kerangka Tentara Jepang

: pemerintah daerah melakukan audiens dengan Embassy of Japan Indonesia terkait repatriasi kerangka orang Jepang tersebut.


Oleh MC KAB JAYAPURA, Selasa, 6 Agustus 2024 | 20:24 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 158


Jayapura, InfoPublik - Menindaklanjuti permintaan Jepang yang berkeinginan membawa pulang tulang-belulang tentaranya yang gugur saat Perang Dunia II (PD II) di Papua, pemerintah daerah melakukan audiens dengan Embassy of Japan Indonesia terkait repatriasi kerangka orang Jepang tersebut.

Penjabat (Pj) Bupati Jayapura Triwarno Purnomo menjelaskan, pertemuan yang berlangsung di kediaman Bupati itu membahas seputar sejarah tulang belulang dan peralatan perang tentara Jepang pada PD II. Barang-barang bersejarah tersebut masih disimpan oleh masyarakat di Kampung Kuase, Distrik Nimboran, Kabupaten Jayapura.

"Jadi salah satu peninggalan bersejarah di kampung itu adalah Tugu Jepang yang dibangun untuk memeringati ribuan tentara Jepang yang tewas pada waktu itu," ujarnya, Senin (5/8/2024).

Dari cerita masyarakat setempat banyak orang Jepang yang datang berkunjung dan membawa pulang tulang belulang dari leluhurnya yang gugur pada PD ke II tersebut. “Banyak tulang belulang yang dikumpul, peralatan perang mereka juga kita kumpul. Bahkan mereka punya alat untuk langsung memeriksa dari tulang dengan orang yang meninggal untuk memeriksa kenangan dan leluhur,” terangnya.

Pengangkatan tulang belulang yang akan dilakukan oleh tim delegasi dari Jepang dan juga Indonesia merupakan implementasi dari kedua negara. Di mana Indonesia dilaksanakan oleh Kementerian Pendidikan dan  pemda baik dari tingkat provinsi, maupun kabupaten/kota.

"Dari pertemuan yang sudah terlaksana antara pemerintah daerah dengan tim delegasi Jepang. Prinsipnya kita menghargai semua upaya yang sudah dan akan dilakukan tim delegasi Jepang," jelasnya.

Pj Bupati Triwarno juga meminta kepada tim tersebut untuk memahami situasi dan kondisi di Papua khususnya untuk Kabupaten Jayapura. Yakni tetap harus menghargai adat istiadat masyarakat setempat di setiap wilayah di mana tulang belulang berada yang akan diangkat dan dibawa untuk diperiksa di laboraturium. Dari cerita masyarakat bukan hanya tulang belulang yang dikumpulkan dari Nimboran, tetapi juga dari Kabupaten Sarmi dan Biak.

“Situs bersejarah itu harus dijaga, sebab Tugu Jepang tersebut merupakan salah satu rentetan peristiwa yang terjadi pada Perang Dunia II, selain di Biak, Sarmi, dan Jayapura salah satunya di Nimboran,” pungkasnya. (MC Kab. Jayapura)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB JAYAPURA
  • Kamis, 19 Desember 2024 | 17:18 WIB
Pemkab Jayapura Ingatkan Perusahan Harus Bayarkan THR Sepekan Sebelum Natal
  • Oleh MC KAB JAYAPURA
  • Rabu, 4 Desember 2024 | 10:03 WIB
Serapan Anggaran 2024 Capai 78%, Pj Bupati Siriwa Minta OPD Tingkatkan Kinerja
  • Oleh MC KAB JAYAPURA
  • Jumat, 29 November 2024 | 09:07 WIB
Lepas Kontingen Pesparawi Jayapura 2024, Pj Bupati Siriwa Harap Raih Kemenangan
  • Oleh MC KAB JAYAPURA
  • Jumat, 29 November 2024 | 10:00 WIB
Dukung Program Pemerintah, Lanud SPR Uji Coba Makan Bergizi Gratis di Dua Sekolah
  • Oleh MC KAB JAYAPURA
  • Kamis, 28 November 2024 | 10:53 WIB
Mari-Yo dan Algito Unggul di Kampung Doyo Baru, Ini Perolehan Suaranya