Darurat Sampah, Pemkab Batang Gelar Lomba Kelola Sampah Desa Jelang HUT ke-79 RI

: Staf Ahli bidang Pemerintahan Hukum dan Politik Setda Batang Muhammad Fathoni (kanan), melakukan penilaian lomba pengelolaan sampah di Balai Desa Pretek, Kecamatan Pecalungan, Kabupaten Batang.


Oleh MC KAB BATANG, Selasa, 6 Agustus 2024 | 11:16 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 150


Batang, InfoPublik – Dalam rangka memeringati Hari Ulang Tahun ke-79 Republik Indonesia, Pemerintah Kabupaten Batang menggelar lomba pengelolaan sampah desa se-Kabupaten Batang. Staf Ahli bidang Pemerintahan Hukum dan Politik Setda Batang Muhammad Fathoni mengatakan, lomba ini diinisiasi oleh Penjabat (Pj) Bupati Batang Lani Dwi Rejeki bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Batang.

“Ini diikuti oleh perwakilan desa representatif setiap kecamatan di Kabupaten Batang dengan jumlah 15 desa dari 15 kecamatan,” katanya saat ditemui usai melakukan penilaian di Balai Desa Pretek, Kecamatan Pecalungan, Kabupaten Batang, Senin (5/8/2024).

Lomba ini disebut Fathoni yang juga ketua tim penilai lomba, bertujuan untuk mengatasi darurat sampah dan menanamkan mindset kepada masyarakat bahwa sampah merupakan karunia yang juga harus dikelola dengan baik.

“Sejalan dengan komitmen Pemerintah Indonesia pada KTT 20 di Bali untuk membuat green world dan manusia sebagai mahluk konsumtif yang menghasilkan sampah setiap harinya, Pemkab Batang mengharapkan pengelolaan sampah cukup sampai di tingkat desa,” jelasnya.

Produksi pengelolaan sampah Desa Pretek meliputi sampah organik yang diproduksi menjadi pupuk organik berupa cairan dan serbuk dari tumbuhan yang difermentasi. “Sampah anorganik diproduksi menjadi bahan dengan nilai jual tinggi seperti, paving blok, tas, tempat sampah taplak meja dan lainnya,” ungkap Fathoni.

Sementara itu, Camat Pecalungan Adhi Bhaskoro menyampaikan, tolak ukur pemilihan Desa Pretek sebagai perwakilan lomba, karena pergerakan dan semangat masyarakat dan pemerintah desanya dalam pengelolaan sampah sangat tinggi.

Menurut Adhi pergerakan dari  pemerintah desa, PKK, karang taruna, Bumdes serta masyarakat itu juga sudah berkolaborasi dengan cukup baik.

“Hal semacam ini perlu dorongan-dorongan serta bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak terutama dari kabupaten. Oleh karenanya kami perkenalkan semangat ini ke kabupaten melalui lomba ini,” ujar dia. Progres ke depan yang dinilai juga akan menjadi peningkatan ekonomi desa dari Bank Sampah. (MC Batang, Jateng/Ni'matul Maghfiroh/Jumadi)

 

Berita Terkait Lainnya