: Seorang guru (kanan), mengajukan sebuah pertanyaan kepada ketiga peserta, saat kegiatan Pesantren Kilat Ramadan di Aula SMPN 3 Batang.
Oleh MC KAB BATANG, Rabu, 3 April 2024 | 08:44 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 184
Batang, InfoPublik - Mengusung edutainment, pesantren kilat yang digelar bagi pelajar SMPN 3 Batang membawa warna baru. Metode itu untuk menghilangkan kesan menjenuhkan pada anak, ketika mendalami ilmu agama Islam.
Jika dibandingkan tahun lalu, pesantren kilat lebih mengedepankan pola keberagaman lomba keagamaan, dengan harapan dapat meningkatkan kadar keimanan dan ketaqwaan anak.
Pembina keagamaan SMPN 3 Batang Muhammad Labib menyampaikan, beberapa materi yang disampaikan antara lain seputar adab atau akhlak, adab secara digital dan manajemen cinta.
“Saat ini tata krama anak terhadap guru sangat kurang, maka perlu dimotivasi lagi, anak harus memahami rambu-rambu ketika berkomunikasi di medsos serta perlunya ada manajemen ketika berhubungan dengan lawan jenis yakni batasan yang harus dipatuhi,” tegasnya, saat mendampingi kegiatan pesantren kilat, di Aula SMPN 3 Batang, Kabupaten Batang, Senin 1 April 2024.
Ia mengharapkan, selepas pesantren kilat ini usai digelar, anak didiknya dapat memiliki karakteristik dan keimanan yang jauh lebih baik.
Sementara itu, salah satu peserta pesantren kilat Naila siswi kelas IX mengatakan pola yang diterapkan dalam pesantren kilat tahun ini lebih menarik, jauh dari kesan menjenuhkan. Tak hanya edukasi seputar keagamaan, namun diisi beragam permainan yang menarik.
“Tadi materinya seputar pandai mengelola literasi digital. Karena bisa jawab pertanyaan, alhamdulillah dapat hadiah mug sama uang buat beli takjil,” jelasnya.
Yang pasti, pesantren kilat ini bermanfaat buat pelajar karena menambah ilmu keagamaan, waktu selama Ramadan bisa diisi dengan kegiatan yang bermanfaat dan berpahala.
“Ide acara semuanya dari OSIS, makanya keren banget tiap tahun punya keasyikan tersendiri. Tiap tahun punya keunikan masing-masing, jadi semuanya menarik untuk diikuti,” ujar dia. (MC Batang, Jateng/Heri/Jumadi)