Gelar Pasar Murah, Pemkab Semarang Subsidi 50 Persen Harga Telur Ayam Ras per Kilogramnya

: Bupati Semarang H Ngesti Nugraha (kedua dari kanan) saat memimpin rapat TPID dan Rakor Ekuinda menjelang Idulfitri 2024.(Foto : Junaedi)


Oleh MC KAB SEMARANG, Selasa, 2 April 2024 | 21:33 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 242


Ungaran, InfoPublik - Pemkab Semarang akan membagikan ribuan kupon untuk pembelian paket sembako murah saat pelaksanaan pasar murah menjelang Lebaran 2024. Bupati Semarang H Ngesti Nugraha menjelaskan kegiatan pasar murah pada tahap pertama akan dilaksanakan di 10 kecamatan. Selanjutnya akan dilaksanakan di sembilan kecamatan lainnya.

“Kita sudah berkoordinasi dengan Bulog untuk menyediakan beras bermutu dan murah. Selain itu juga akan diberikan subsidi untuk komoditas tertentu,” terangnya saat rapat koordinasi tim pengendalian inflasi daerah (TPID) dan rapat Ekuinda persiapan menjelang Idulfitri 1445 H di Ruang Dharma Satya Kompleks Kantor Bupati Semarang di Ungaran, Selasa (2/4/2024) siang.

Bupati menambahkan langkah itu dimaksudkan untuk membantu warga memenuhi kebutuhan menjelang Lebaran. Selain itu juga untuk menekan kenaikan harga sembako dan angka inflasi daerah.

Kepala Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskumperindag) Herus Subroto memaparkan operasi pasar murah sembako akan menyediakan empat komoditas pokok. Yakni beras, minyak goreng, gula pasir dan telur.

Setiap warga yang memiliki kupon berhak membeli beras lima kg seharga Rp52 ribu, minyak goreng Rp16 ribu per liter, gula Rp16.500 per satu kg dan telur seharga Rp13 ribu satu kg. “Pemkab Semarang memberikan subsidi 50 persen untuk komoditas telur dari harga normal Rp26 ribu,” terangnya.

Pasar Murah akan digelar serentak di halaman Kantor Kecamatan Bergas, Pringapus dan Bawen pada  Rabu 3 April 2024, kemudian pada Kamis 4 April 2024 di Ambarawa, Banyubiru dan Sumowono. Sedangkan di Getasan, Tengaran, Pabelan dan Suruh dilaksanakan pada Jumat 5 April 2024. Disediakan beras sebanyak 30 ribu kg, 6.000 liter minyak goreng “Kita” dan 6.000 kilogram gula pasir.

Heru menambahkan, disediakan 600 kupon untuk warga yang membutuhkan di masing-masing kecamatan.

Sementara Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Semarang, Dewi Trirahayuni yang juga hadir pada acara itu memuji kebijakan Bupati Semarang memberikan subsidi untuk komoditas pokok tertentu terutama telur ayam ras.

Menurutnya hal itu dapat menekan indeks perkembangan harga (IPH), sekaligus menekan atau bahkan mengubah inflasi menjadi deflasi. Dalam rentang waktu sejak 2022 sampai awal 2024, IPH Kabupaten Semarang sangat fluktuatif.

“Harga telur ayam ras menjadi salah satu penyumbang utama angka inflasi di Kabupaten Semarang selain daging ayam ras dan cabai merah,” tegasnya.(*/junaedi)